Balas Fahri Hamzah, Luqman Hakim: Apakah Fahri Panik dan Stres, Partai Barunya Tidak Direspons Meriah Rakyat?

Jumat 11-02-2022,06:00 WIB

Luqman Hakim merespons kritik Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah. Respons anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VI terkait insiden di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Luqman Hakin, pernyataan Fahri tersebut memperlihatkan mantan wakil ketua DPR RI itu baru mengetahui tindakan represif yang dilakukan aparat kepada warga Desa Wadas.

Luqman Hakim menyebut Fahri Hamzah tidak tahu, jika masalah di Desa Wadas sudah berlangsung lama. Bahkan, tindakan represi aparat kepada warga Desa Wadas sudah pernah terjadi April 2021 silam.

"Apakah Fahri sedang panik dan stres akibat partai baru yang dia urus tidak juga mendapatkan respons meriah dari rakyat. Sehingga memori tentang dapil saja, dia tak ingat. Mana ada dapil WADAS dalam pemilu di Indonesia?" kata Luqman Hakim, Kamis (10/2).

Fahri dianggap politisi PKB itu hanya ingin mencari perhatian dengan melemparkan pernyataan seperti itu. Luqman mengungkapkan mayoritas warga Desa Wadas yang jadi korban merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Yang notabene adalah kelompok yang tercatat dalam sejarah dibenci oleh Fahri. Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menyontohkan pada kampanye Pilpres 2014, Fahri Hamzah dengan tegas menolak tanggal 22 Oktober dijadikan sebagai Hari Santri Nasional (HSN).

Padahal Hari Santri Nasional (HSN), papar Luqman, sebagai peringatan atas jasa NU mempertahankan kemerdekaan RI dengan mengeluarkan Fatwa Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945.

"Fahri saat itu berkicau bahwa rencana Jokowi menetapkan Hari Santri Nasional sebagai rencana yang sinting. Mungkin, zaman Fahri muda, cintanya pernah ditolak gadis Fatayat NU!" lanjut Luqman diikut dengan emotikon tertawa.

Luqman menambahkan, dirinya merupakan kader NU yang ditugaskan sebagai anggota DPR Fraksi PKB dari Dapil Jateng VI. Bersama NU, Ansor-Banser, dan PKB, Luqman mengaku, telah lama mengawasi agar warga tidak menjadi korban dari proyek pembangunan Bendungan Bener.

Sebelumnya, Fahri mempertanyakan keberadaan anggota DPR yang berasal dari Desa Wadas. "Anggota @DPR_RI dapil Wadas mana ndas (kepala)-mu?" kata Fahri lewat akun Twitter miliknya, @Fahrihamzah, Kamis (10/2). (jpnn/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait