Bupati Brebes Idza Priyanti mengecek kondisi tempat pembuangan sampah (TPA) Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kamis (10/2).
Hal itu menyusul sempat ditutupnya TPA Kalijurang, karena sudah tidak bisa lagi menampung sampah-sampah yang masuk dari lima kecamatan di wilayah Brebes selatan, pada pekan lalu.
Sempat ditutupnya TPA Kalijurang berimbas pada puluhan kendaraan pengangkut sampah yang harus mengantre hingga berhari-hari di luar TPA Kalijurang.
Bahkan, akibat tidak bisa menampung sampah di dalam TPA, banyak sampah yang terpaksa dibuang di pinggir jalan dekat sekitar lokasi TPA.
Kondisi ini diperparah, dengan rusaknya alat berat yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes. Serta rusaknya infrastruktur jalan menuju TPA Kalijurang.
Usai meresmikan pembangunan Jembatan Plompong, Bupati Idza menyempatkan diri untuk mengecek langsung kondisi TPA Kalijurang yang banyak dikeluhkan warga di Brebes selatan. Hasilnya, pemerintah akan menambah alat berat yang bakal ditempatkan di TPA tersebut.
"Pemkab Brebes akan menambah armada alat berat. Karena alat berat yang dimiliki DLHPS sudah tidak layak, sehingga diperlukan penambahan alat berat di sana," ujarnya.
Dijelaskannya, akses jalan menuju TPA juga dirasa sudah mulai rusak. Sehingga, ke depan pihaknya akan melakukan perbaikan akses jalan menuju TPA sehingga mempermudah keluar masuk kendaraan.
"TPA Kalijurang ini luasnya kurang lebih dua hektare, dan baru terisi satu hektare. Sehingga, satu hektare lainnya nanti bisa digunakan untuk penampungan sampah juga," jelasnya.
"Dan kita juga sudah komunikasikan dengan kecamatan-kecamatan untuk mencari lokasi baru, baik itu tanah pemerintah ataupun tanah bengkok milik desa yang bisa digunakan untuk TPA," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala DLHPS Kabupaten Brebes La Ode Vindar Nugroho mengatakan, penumpukan sampah di TPA Kalijurang ada beberapa faktor. Salah satunya, rusaknya alat berat.
"Faktornya, alat berat yang dimiliki sudah usang dimakan usia sehingga sering rusak. Faktor lainnya, yakni volume sampah rumah tangga yang cukup banyak, salah satunya di awal 2022 ini," pungkasnya. (ded/ima)