Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo kembali membuat warganet heboh. Hal ini setelah dia mencantumkan gelar hajinya dalam ucapan duka cita di akun Instagram pribadinya.
“Turut berduka cita sedalam dalamnya. Mewakili DPP @psi_id, saya H. Giring Ganesha Djumaryo mendoakan agar almarhumah Sis Fatimah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran,” tulis Giring Ganesha.
“Rest In Peace sis Fatimah. Bro and Sis @psi.kalsel dan @psi_banjarmasin turut berduka cita dan tetap semangat,” sambungnya.
Ungkapan duka cita Giring Ganesha atas meninggalnya Fatimah Sis Zahra itu malah memicu perdebatan di kolom komentarnya.
Tidak sedikit netizen yang malah membahas dan memperdebatkan gelar ‘H’ di depan nama Giring.
“Haji itu bukan gelar atau titel untuk bisa dibawa-bawa bahkan nisanpun tidak boleh ada haji itu, ampoooonnn dah…” tulis nonie_sya***.
“Kok jadi ke Arab Araban gini pake “H”,” sindir desizalf***.
“Title (H) itu apa? Halu atau Haahaah,” cemooh tedisanjay***.
Ada juga netizen yang lantas mengait-ngaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saya belum pernah denger tuh Pak Anies ngomong pake gelar Hajinya,” sindir febi_kane***.
Namun ada juga netizen yang lebih bijak dan mempertanyakan mereka yang lebih meribuhkan soal gelar ‘H’ di depan nama Giring Ganesha.
"Koq ribut ama gelar H, ya siapa tau memang pernah naik haji…berita duka malah bahas gelar,….turut berduka cita PSI…,” tulis veronican***.
Dikutip dari Pojoksatu, Fatimah Sis Zahra, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Banjarmasin, tewas bersama AKP Novadi Arya Kharizma.
Identitas Fatimah Sis Zahra terungkap setelah polisi mendapatkan sejumlah petunjuk.
Di antaranya kartu identitas, cincin dan bekas operasi yang pernah dilakukan Fatimah Sis Zahra. (Rtc/ima)