Asyik Teleponan, Luhut Runtuhkan Marwah Jokowi sebagai Kepala Negara dan Pemerintahan

Senin 07-02-2022,06:30 WIB

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yang tertangkap kamera malah teleponan saat Presiden Joko Widodo berpidato masih ramai dikomentari sejumlah kalangan.

Mereka menganggap sikap Luhut itu berdampak politik serius. Hal itu juga yang diungkapkan Direktur Riset Direktur Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam, Minggu (6/2) malam.

Apa yang dilakukan Luhut, menurut Arman, semakin mengkonfirmasi bahwa Luhut memang menteri yang memiliki pengaruh politik sangat kuat bagi Jokowi.

Publik pun tidak salah jika selama ini label yang disematkan publik pada Luhut adalah menteri yang bisa mengurusi semua tugas dari Joko Widodo.

"Tentu ini menimbulkan pertanyaan di tengah publik apakah dalam kabinet ini Jokowi memberikan label menteri segala rupa? sehingga fungsi dan wewenang dari kabinet lain hanya sebatas formalitas tanpa ada kekuatan wewenang yang strategis," tanya Arman.

Dijelaskan Arman, dampak politik kedua terkait sikap Luhut yang asik telepon saat pimpinannya pidato jelas dapat membuat marwah Jokowi sebagai Kepala Negara dan pemerintahan dapat runtuh atau menurun.

Dalam pandangan Arman, sedekat apapun relasi politik antar Luhut dan Jokowi tindakan teleponan saat orang nomor satu di Indonesia pidato tidaklah pantas.

"Sedekat apapun seorang tokoh tak pantas menunjukannya dalam ruang publik apalagi situasi formal. Ataukah menjadi benar suatu anggapan siapa presiden sebenarnya," demikian kata Arman kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Sebagai pembantu Jokowi, Luhut seharusnya bisa bersikap profesional menempatkan posisinya.

"Menjaga marwah dan sikap profesional adalah keniscayaan, karena hakekatnya menjadi pemimpin adalah mengemban kepercayaan publik," pungkas Arman.

Semua elemen pemerintahan harus sadar itu sehingga stabilitas dapat terjaga agar pelayanan dan program bisa berjalan dengan baik.

Tags :
Kategori :

Terkait