Tidak hanya di Tanah Air, rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) juga disoroti tokoh dunia.
Tak tanggung-tanggung, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden secara terang-terangan ikut menyoroti rencana pemindahan ke IKN Nusantara.
Joe Biden mengatakan pembangunan IKN memang bisa menjadi solusi bagi Jakarta. Apalagi, ibu kota Indonesia itu diprediksi akan tenggelam 10 tahun lagi.
Hanya sja, ada beberapa hal yang harus menjadi sorotan bagi Indonesia. Bersamaan dengan itu, analis Australian National University, Greg Fealy menilai bahwa pemindahan IKN bukanlah sesuatu yang mudah.
Butuh waktu yang lama dan dana yang sangat besar sehingga jika tidak direncanakan dengan baik akan banyak uang terbuang dan menimbulkan masalah salah satunya korupsi.
Aktivis media sosial, Hisyam Mochtar kemudian menanggapi pernyataan Joe Biden tersebut. Melalui cuitan di akun Twitter-nya, ia terheran-heran dengan para 'wakil rakyat' yang dinilai buru-buru meloloskan UU IKN.
"Joe Biden yang jauh aja tau kepindahan ibukota baru berpotensi banjir serta korupsi miliaran dollar," cuitnya dikutip Galamedia dari Twitter @HisyamMochtar, Jumat (4/2) seperti yang dikutip dari galamedianes.com.
"Kenapa yang katanya "wakil rakyat" malah ngebut meloloskan UU IKN? Dari sini aja kita paham bakal ada bancakan besar2an," tandasnya.
Sebagai informasi, Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Berdasarkan pantauan Galamedia dari Twitter, tagar #TolakIbuKotaBaru sempat bergema hingga menimbulkan pro dan kontra.
Tak sedikit publik yang berasumsi pemindahan Ibu Kota Baru ini terlalu terburu-buru khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. (gmn/zul)