Langkah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar meminta maaf terkait polemik penyebutan 198 pondok pesantren yang diduga terafiliasi jaringan ISIS menuai pujian.
Salah satunya dari aktivis sosial dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi yang mengapresiasi Boy Rafli.
Nicho menyebut jika keberanian Boy Rafli untuk meminta maaf adalah tindakan yang hebat. Ia pun berharap agar tidak terulang di masa yang akan datang.
“Keren, Pak. Berani mengakui kesalahan. Semoga ke depannya tidak terulang lagi,” ucapnya, Kamis (3/2).
Lebih lanjut, Nicho menyarankan BNPT untuk melakukan tindakan kepada teroris yang ada di Papua.
Sebab, kata dia, sudah banyak korban yang jatuh oleh komplotan bersenjata tersebut.
“Fakta teroris yang di Papua telah membunuhi putra putri terbaik bangsa. Dari mulai Tantama hingga Jendral dan makes telah dibunuh para teroris di sana,” ucapnya dikutip dari Fajar. (Fajar/ima)