Sayangkan Kepala BNPT Buat Stigma Negatif ke Pesantren, PAN: Menimbulkan Dugaan Framing

Selasa 01-02-2022,15:27 WIB

Legislator dari Fraksi PAN Guspardi Gaus menyayangkan pernyataan Kepala BNPT Boy Rafli Amar soal adanya 198 pondok pesantren yang terafiliasi terorisme, Selasa (1/2) dan memberi stigma negatif.

Menurutnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dituntut agar membuka dan menjelaskan secara detail tentang data dan daftar nama 198 pesantren yang dituding terindikasi gerakan terorisme kepada masyarakat luas.

"Hal ini juga penting agar jangan timbul prasangka dari masyarakat bahwa BNPT sebagai badan anti teroris telah menjeneralisir pondok pesantren dan menimbulkan dugaan adanya framing negatif yang sengaja ditujukan kepada lembaga pendidikan pesantren itu sendiri,” tegas Guspardi.

Menurutnya, keterbukaan dan transparansi yang dikemukakan BNPT dapat menciptakan suasana nyaman, damai rasa aman bagi masyarakat dan menghindari timbul sikap saling curiga yang dapat memicu keresahan dan kegaduhan.

Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Perguruan Thawalib Padang Panjang Sumbar ini menambahkan, jangan takut dan ragu untuk membuka data ratusan pondok pesantren yang terpapar paham radikalisme tersebut.

"Sampaikan saja secara terbuka dan transparan, jangan ragu-ragu,” tutupnya.

Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi III DPR Ri, Komjen (Pol) Boy Rafli Amar, mengungkap bahwa 198 Pondok Pesantren terafiliasi dengan sejumlah organisasi teroris, baik dalam negeri maupun luar negeri termasuk ISS.

"Dari total 198 pesantren, 11 di antaranya terafiliasi dengan Jamaah Anshorut Khilafah (JAK), 68 terafiliasi Jamaah Islamiyah (JI) dan 119 terafiliasi dengan Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS," ujar Boy Rafli dikutip dari RMOL. (RMOL/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait