Pemerintah diminta brergerak cepat untuk kembali menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Permintaan itu diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, Rabu (26/1).
Saat ini, jumlah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia meningkat drastis. Per, Rabu (26/1) kemarin, Kemenkes mencatat ada 7.010 kasus baru Covid-19.
Data tersebut dirilis dalam laman Peta Sebaran Covid, covid19.go.id, Rabu sore. Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.301.193. Zubairi menyebut pemerintah harus bergerak cepat melihat kondisi saat ini.
Khususnya pemberlakuan PTM 100% harus dihentikan sementara untuk mencegah masifnya penularan covid-19.
“Tembus 7.000 kasus per hari ini (26/1). Sementara positivity rate lampaui 10%. Ini indikator bahwa sekolah tatap muka tidak lagi aman,” ucap Zubairi seperti yang dikutip dari akun twitter pribadinya, Rabu (26/1) malam.
Zubairi menilai pembelajaran jarak jauh bisa menjadi opsi sementara pemerintah untuk saat ini.
“Ada pilihan pembelajaran jarak jauh. Mohon dipertimbangkan untuk menghentikan sementara PTM 100% dan menaikkan PPKM ke level lebih tinggi,” ucapnya. (fajar/zul)