Sempat viral usai tanah warga dibeli oleh Pertamina dengan nilai miliaran rupiah, kampung miliarder Tuban kini kembali jadi sorotan. Namun, bukan karena kondisi warganya yang kini kaya raya.
Sebaliknya, sejumlah warga mengeluh karena uang yang diterima sudah mulai menipis. Tidak jarang sejumlah warga banyak yang mengaku menyesal telah menyerahkan tanahnya.
Dikutip dari Fajar, lokasi yang dijuluki kampung milarder itu tepatnya berlokasi di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Dahulu ketika warga mendapatkan uang, beramai-ramai mereka mendadak jadi miliarder dan rata-rata langsung memboyong mobil baru. Bahkan mereka membelinya secara bersamaan.
Sekarang, beberapa dari warga mengelar aksi dan mengaku tak punya uang untuk makan dan harus menjual ternak sapinya.
Mereka berunjuk rasa di kantor PT Pertamina Grass Root Revenery (GRR) Tuban, pada Senin (24/1).
Tidak hanya itu, sejumlah warga mengaku kecewa karena harus kehilangan penghasilan tetapnya sebagai petani. Sebab, lahan pertanian dan rumahnya telah dijual untuk kepentingan proyek nasional pembangunan kilang minyak.
Mereka saat ini tidak memiliki penghasilan tetap hingga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terkait hal itu, banyak warganet yang mempertanyakan kemana larinya uang sebanyak itu? Padahal uang yang diberikan PT Pertamina sangat besar jumlahnya.
“Lhaaa duit nya pada kmn? Buat foya2 ya pasti abis.. Milyar an bisa utk modal kerja /beli tanah lagi di tempat lain sebener nya,” seru @sally_eunike.
“Yang blm dpt rejeki M Man yok mulai skr pikirkan kalau dapat uang segitu plan apa aja yg di lakukan bua usaha atau investasi apa aja jadi kalau Alhamdulillah dapat rejeki segitu gak kaget trs kemakan investasi bodong / penipuan,” pesan @ridan456.
“Kenapa dulu ga dibelikan sawah dan rumah ditmpt lain saja pak. Ato bikin kos2an dan kontrakan di daerah lain yg dkt kampus. Drpd beli mobil yg nilainya pasti akan turun terus,” komentar @lucywattimena.
“The real uang kaget, dpt uang truz kaget,” tulis @ran.chaerani. (fajar/ima)