Pemerintah Kota Tegal secara resmi mulai menyuntikan vaksinasi lanjutan kepada sejumlah sasaran. Sebagai contoh, Jumat (21/1) siang, Sekretaris Daerah (Sekda) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendapatkan suntikan vaksin booster.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Johardi mengatakan, vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun berjalan lancar.
Selain itu, munculnya varian baru Covid-19 (Omicron) yang terjadi pada saat ini, mendorong pemkot untuk melakukan vaksinasi dosis lanjutan yang nantinya akan menyasar masyarakat.
“Saya berharap antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk mengikuti vaksin dosis lanjutan seperti pada vaksinasi tahap pertama dan tahap kedua yang telah dijalankan dengan baik,” katanya.
Menurut Dedy Yon, kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 harus tetap dilakukan. Apalagi kondisi Kota Tegal yang berubah-ubah level.
"Awalnya level 1, kemudian berubah level 2, dan kini alhamdulillah sudah level 1 kembali, kondisi yang dapat setiap saat terus berubah ini harus terus diperhatikan," ujarnya.
Dedy Yon mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan merupakan amanat Pemerintah Pusat dan menjadi program prioritas Dinas Kesehatan Kota Tegal. Harapannya, dapat meningkatan herd immunity agar masyarakat terhindar dari penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, hasil studi menunjukkan terjadinya penurunan antibodi 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap. Sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.
“Vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (booster) diberikan setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap. Itu, dimaksudkan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan," tandasnya.
Prima menambahkan, sasaran vaksinasi booster ini yakni masyarakat usia 18 tahun ke atas. Dengan prioritas yaitu kelompok lanjut usia dan penderita Imunokompromais. (muj/ima)