Cerita seorang keturunan warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia, Rohana Abdullah mendadak viral di Negeri Jiran tersebut. Rohana Abdullah ditinggal ibu kandungnya sejak berusia dua bulan.
Rohana Abdullah yang masih bayi itu ditinggalkan ibunya yang terpaksa pulang ke Indonesia di sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak (TK). Sejak saat itulah, kemudian dia diasuh seorang perempuan warga keturunan Tionghoa.
Kisah Rohana Abdullah ini menyentuh hati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia, Hamzah Zainuddin. Politisi Partai Pribumi Malaysia Bersatu ini memerintahkan stafnya menyelidiki kebenaran informasinya, sebelum mengambil keputusan terkait masa depan Rohana Abdullah.
"Tersentuh hati saya apabila diinformasikan perkara ini," tulis Hamzah melalui unggahannya di Facebook, Minggu (16/1).
Hingga saat ini, Rohana ini belum mempunyai status kewarganegaraan. Dirinya dikabarkan telah mengajukan permohonan kewarganegaraan Malaysia pada 2016. Tetapi, hingga saat ini belum diproses.
Adalah Harian Metro di Malaysia, yang menurunkan laporan tentang Rohana. Disebutkan pada 22 tahun lalu, Rohana ditinggalkan ibunya yang terpaksa pulang ke Indonesia di sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak (TK).
Di tempat itulah, ibu kandungnya bekerja sebagai petugas kebersihan. Sang ibu terpaksa pulang karena dideportasi oleh Malaysia.
Guru di TK bernama Chee Hoi Lan (83), tergerak hatinya merawat Rohana. Meski bukan seorang muslim, Chee Hoi Lan, menyekolahkan Rohana di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa) dengan uangnya sendiri.
Ini adalah sekolah dasar Islam di Malaysia. Tujuannya agar Rohana mengenal ajaran Islam lebih baik. Perbedaan agama tak menghalangi niat baik Chee Hoi Lan mendidik dan menyekolahkan Rohana.
Dalam video yang diunggah di YouTube, Rohana sangat fasih berbahasa Mandarin dan Bahasa Melayu. "Saya sayangkan dia seperti anak sendiri. Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal. Dari kecil dia melakukan ibadat sebagai Muslim hingga hari ini," ujar Chee Hoi Lan seperti dikutip dari akun Facebook Harian Metro Malaysia, Minggu (16/1).
Dia berharap sebelum meninggal bisa melihat Rohana menikah, bekerja dan hidup bahagia. "Saya lega. Kerana selama hayat saya, saya pastikan dia terjaga sebagai seorang Muslim. Dia akan kekal begitu sampai bila-bila," tutur Chee Hoi Lan.
Selama hidupnya, Chee Hoi Lan tidak menikah. Selama ini dia tinggal bersama Rohana di sebuah kawasan perumahan. Chee Hoi Lan hanya ingin memastikan 'anaknya' itu dapat meneruskan hidupnya sebagai seorang Muslim.
“Ini adalah tugasku sebagai ibu mengajarkan apa yang benar dan salah. Satu-satunya yang membedakan kita hanyalah budaya dan agama,” papar Chee Hoi Lan.
Rohana mengaku tidak mudah hidup sebagai imigran di Malaysia. Dia memahami adanya kesulitan mendapatkan status kewarganegaraan. Terlebih ibunya orang Indonesia dan ayah orang Malaysia.
"Saya sangat bersyukurnya telah mendapatkan bantuan sampai saat ini,” ujar Rohana. (rh/zul)