Ferdinand Hutahaean Ngaku Mualaf, Menag Yaqut: Jika Benar, Dia Butuh Bimbingan Bukan Cacian

Sabtu 08-01-2022,08:40 WIB

Pengakuan Ferdinand Hutahean sebagai seorang mualaf dikomentari Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas. Menag meminta semua pihak menghormati proses hukum pada kasus bernuansa SARA yang melibatkan Ferdinand Hutahaean. 

“Saya mengajak masyarakat untuk tidak buru-buru menghakimi Ferdinand. Kita tidak tahu apa niat sebenarnya Ferdinand memposting tentang ‘Allahmu Ternyata Lemah’ itu,” kata Menag Yaqut di Jakarta, Jumat (7/1).

"Untuk itu tunggu sampai proses hukum ini tuntas, sehingga masalah menjadi jelas," tambahnya lagi.

Menurut Gus Yaqut, sapaan Menag, bisa saja Ferdinand Hutahaean belum memahami agama Islam secara mendalam. Termasuk dalam hal akidah, karena bekas politikus Demokrat itu mualaf.

Dia menyebut jika benar Ferdinand Hutahean mualaf, maka membutuhkan bimbingan keagamaan, bukan cacian. "Untuk itu, klarifikasi (tabayyun) pada kasus ini adalah hal yang mutlak," ungkapnya.

Menag berharap kasus yang sudah ditangani kepolisian ini bisa berjalan transparan dan segera tuntas dengan menghasilkan putusan yang seadil-adilnya. Menag Yaqut meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mengakhiri polemik ini di media sosial.

Di sisi lain, kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk semakin hati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Mari gunakan medsos dengan menyebarkan konten-konten yang santun, termasuk soal agama. Sehingga kerukunan beragama akan semakin kokoh dan kuat,” tegas Menag. (jpnn/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait