Usai menggegerkan dunia maya dengan cuitan kontroversialnya, Ferdinand Hutahaean mengaku bahwa dirinya seorang mualaf. Hal ini menyusul laporan Ketua Umum KNPI Haris Pertama untuk kasus itu ke Bareskrim.
Pengakuan mualaf usai kasus kicauan “Allahmu lemah” dari pegiat media sosial ini dinilai membingungkan.
Karenanya, Sekretaris Jenderal Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Yos Nggarang merasa heran dengan pengakuan mualaf Ferdinand tersebut. Sebab, pengakuan mualaf itu belum disertai dengan pengakuan bersalah atas kicauan “Allahmu lemah”.
“Mestinya mengakui salah dulu baru mengakui mualaf,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (7/1).
Terlepas dari pengakuan mualaf tersebut, Yos Nggarang menekankan bahwa hal itu tidak akan mengubah apa-apa. Kasus hukumnya tetap harus berlanjut, apalagi sudah membuat kegaduhan publik.
“Lantas kalau Lae (panggilan untuk Ferdinand) mualaf, apa boleh menghina Allah? Makin lucu aja kau Lae, siapa penasehatmu?” tutupnya dikutip dari RMOL.
Dalam pengakuannya, Ferdinand mualaf sejak 2017. Adik kandung Presiden keempat RI Gus Dur, Lily Wahid membenarkan bahwa dirinya menjadi saksi saat Ferdinand mengucap dua kalimat syahadat.
Namun begitu, dia juga tetap ingin kasus hukum Ferdinand diusut hingga tuntas sebagai pembelajaran agar tidak ada lagi orang yang berbicara sembarangan. (RMOL/ima)