Nylekit, Pengamat: TNI-Polri Akan Perangi OPM Jika Ada Perintah Atasannya, Bukan Fadli Zon

Senin 03-01-2022,13:10 WIB

Komentar Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon membuat pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta terheran-heran.

Menurut Stanislaus, tantangan perang yang dilontarkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) TNI-Polri untuk berperang tidak lebih dari sekadar provokasi.

Stanislaus menambahkan tantangan OPM tersebut tidak perlu ditanggapi dengan cara berlebihan, selagi tidak membuat kerusuhan.

“Pernyataannya itu mengarah kepada provokasi yang bisa membuat keadaan semakin panas,” kata Stanislaus kepada PojokSatu.id, Senin (3/1).

Stanislaus menyakini TNI-Polri sudah mempunyai strategi sendiri untuk menghadapi OPM atau KKB Papua. “Bukan berdasarkan pernyataan Fadli Zon yang meminta untuk diperangi, karena (TNI-Polri) sudah mempunyai hitung-hitungan,” terangnya.

Diungkapkannya lagi, TNI-Polri akan memerangi OPM jika ada perintah langsung dari atasannya. “Bukan berdasar pernyataan orang per orang (Fadli Zon). Kecuali perintah dari Panglima TNI atau Panglima Tertinggi,” pungkas Stanislaus.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon menanggapi pengibaran bendera Bintang Kejora yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Fadli Zon mengingatkan aparat untuk menghadapi OPM, bukan malah sibuk mengurusi pesantren dan zikir.

“Ini yang harus dihadapi, bukan sibuk urusan pesantren dan dzikir,” cetus Fadli Zon, dikutip dari akun Twitternya @fadlizon pada Senin (3/1).

Fadli Zon membagikan tautan berita berjudul ‘Kibarkan Bintang Kejora, OPM Tantang TNI-Polri Lanjut Perang di Tahun 2022’.

Selain mengingatkan aparat untuk menghadapi OPM, Fadli Zon juga menyesalkan teror kepala anjing yang dikirim ke pesantren milik Habib Bahar Smith di Bogor, Jawa Barat.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta aparat untuk mengusut tuntas teror tersebut dan menangkap pelakunya.

“Teror “jadul”. Pembunuhan terhadap tiga anjing untuk menakuti Pesantren Habib Bahar Smith. Cara-cara biadab ini tak Pancasilais dan jauh dari “Revolusi Mental”. Harus diusut pelakunya,” tegas Fadli Zon. (muf/one/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait