“Bapak kalau datang ke sini dengan baik, kami akan sambut dengan baik, Pak,” kata Bahar.
Bahar menegaskan sebagai warga negara yang baik, dia tidak akan kabur dan siap memenuhi panggilan Polda Jawa Barat.
Brigjen Fauzi lantas meminta Bahar untuk membuktikan ucapannya.
Namun Bahar mengatakan bahwa itu bukan lagi janji karena dia sudah membuktikannya.
“Bukan buktikan, emang saya udah ngomong. Bahkan dari Minggu saya datang, saya nginap di sana,” jelas Bahar.
Brigjen Fauzi mengatakan jika Bahar tidak memenuhi panggilan polisi maka dia akan dijemput.
“Tapi kalau nggak datang, ya dijemput masalahnya,” jawab Fauzi sambil tertawa.
Bahar menegaskan bahwa masalah dijemput atau tidak itu bukan urusan anggota TNI, itu urusan polisi.
“Loh enggak ada urusan, saya bakal datang. Bukan urusan Bapak. Yang jemput polisi, bukan Bapak dong,” ucap Bahar.
Brigjen Fauzi kemudian menjawab bahwa dia datang bukan untuk menjemput Bahar. Ia datang hanya sebagai penanggungjawab stabilitas wilayah.
“Iya, tapi ini, Pak wilayah saya. Sudah tugas saya menjaga stabilitas wilayah saya,” kata Danrem.
Bahar menuding kedatangan Brigjen Fauzi bertujuan untuk memberikan syok terapi kepadanya.
“Sekarang bapak datang ke sini mau shock therapy saya? Oh gak ada urusan,” tegas Bahar dikutip dari Pojoksatu. (one/pojoksatu/ima)