Asnawi Mangkualam Bahar dan Irfan Jaya akan menjadi tumpuan Timnas Indonesia di leg pertama final AFF 2020, Rabu (29/12) malam nanti. Kedua jebolan PSM Makassar itu bakal berjuang di laga puncak kontra Thailand di Stadion Nasional, Singapura.
Asnawi dan Irfan merupakan putra daerah Sulsel. Di tangan Shin Tae-yong, mereka mampu menunjukkan kontribusi apik bersama skuad Garuda.
Asnawi bahkan dipercaya sebagai kapten dan Irfan berpeluang menjadi top skor yang saat telah mengoleksi tiga gol. Dia bersaing dengan striker kawakan Thailand Teerasil Dangda dengan torehan empat gol.
Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar menilai, kualitas Asnawi sudah terlihat saat tampil di PON Jabar 2016. Dia layak berada di timnas berkat kontribusinya, khususnya di Piala AFF 2020 ini.
”Dua pemain ini (Asnawi dan Irfan) memang punya karakter cepat, ngotot, dan tidak mau kalah. Mereka juga bisa cetak gol. Tentu saja ini berdampak bagus kan untuk timnas kita,” ujarnya kepada FAJAR, Selasa (28/12).
Lebih lanjut Syamsuddin Umar menilai, secara keseluruhan Indonesia tidak bisa menganggap enteng Thailand. Selain kalah rekor, Thailand juga punya gaya permainan yang bagus, rapi, dan sangat efektif.
”Kita lihat striker Thailand ini akurat. Dia jadi top skor. Lini belakangnya juga kuat, cuma kebobolan satu gol. Sementara Indonesia kuatnya di second line. Ezra cuma cetak dua gol, sayap lebih banyak golnya. Lini belakang kita juga harus hati-hati, kan sudah jebol tujuh kali,” jelasnya.
Eks juru taktik PSM Makassar itu juga mengatakan, sekalipun Indonesia tampil full tim dan Thailand sedikit pincang, itu tidak bisa jadi alasan bahwa Indonesia dapat jaminan menang. Justru itu adalah ancaman yang serius.
”Jangan suka menilai ini cadangan ini bukan. Buktinya, waktu lawan Vietnam kiper cadangan masuk, tapi kan justru lebih bagus. Begitu juga pemain lain. Ini harus dimanfaatkan, tapi jangan diremehkan,” tegasnya.
Pelatih Shin Tae-yong mengaku laga final Piala AFF 2020 ini bakal menegangkan. Ia tidak mau terkecoh dengan absennya dua pemain Thailand.
Sebab Pratama Arhan juga tidak bisa bermain, sehingga posisinya kemungkinan besar akan digantikan oleh Edo Febriansyah.
Thailand sedikit tidak baik, full back kiri dan kiper tidak bisa main. Sedangkan, Arhan juga tidak bisa main karena akumulasi, sehingga Timnas Indonesia tidak bisa melakukan permainan yang diinginkankannya.
"Memang banyak yang terjadi, karena ini turnamen dan kami sampai final. Sebagai pelatih harus cover dengan baik. Jujur tidak begitu banyak masalah di kedua tim,” ujarnya dalam konferensi pers pra laga, Selasa (28/12).
Selain itu, Tae-yong juga mengaku tegang. Tetapi dia bertekad ingin mengajari skuad mudanya bagaimana cara melakukan selebrasi terbaik dalam setiap kompetisi.
”Di dalam pertandingan manapun, sebagai pelatih tidak bisa lepas dari grogi, memang tegang memberi instruksi kepada pemain. Tetapi saya berterima kasih dan senang. Saya akan berusaha lebih untuk memperlihatkan selebrasi yang lebih baik lagi setelah final,” bebernya. (fin/zul)