Terkait pro dan kontranya menyampaikan ucapan Selamat Natal dari muslim ke umat kristiani, Permadi Arya atau dikenal dengan Abu Janda ikut buka suara.
Bahkan, dia memancing kontroversi antar umat beragama dengan menggelar sayembara berhadiah Rp50 juta.
Namun, cuma berselang beberapa jam usai Abu Janda menggelar sayembara, netizen mengalahkan telak dengan menuliskan dalil yang ada.
Dikutip dari Pasundan Ekspress, pada kolom komentar unggahan Abu Janda, netizen bernama @farezazra_ berhasil membuktikan dalil perihal larangan mengucapkan natal atau pun menghadiri acara keagamaan dari orang lain.
Di bawah ini pembuktian @farezazra_ soal dalil larangan mengucapkan selamat natal dari umat Islam ke umat nonmuslim.
"Hamba-hamba Allah Yang Maha Belas Kasih Sayang, yaitu orang yang tak mau menghadiri atau menyaksikan upacara agama kaum musyrik (Az-zuur). Jika mereka melewati tempat yang sedang digunakan untuk upacara agama oleh kaum musyrik, mereka segera berlalu dengan sikap baik (QS Al Furqon, 72). Makna kata Az-zuur dalam ayat di atas adalah hari raya orang-orang musyrik. Sebagaimana yang diterangkan oleh para ulama tafsir seperti Mujahid, Rabi’ bin Anas, Ikrimah, Qadhi Abu Ya’la dan Ad Dhahak."
"Hadis Anas bin Malik Radiallahu’anhu, yakni: Setibanya di Madinah, orang-orang Madinah kala itu memiliki dua hari yang mereka bersenang-senang (merayakan) dua hari tersebut. Lantas nabi bertanya.
Di hari apa ini? Kami bersenang-senang pada dua hari ini semasa jahiliyah dulu ya Rasulullah. Jawab para sahabat, sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari yang lebih baik dari dua hari tersebut, yaitu hari raya Idul Adha dan Idul Fitri."
Keseluruhan terdapat enam dalil yang ditunjukkan oleh @farezazra_ di kolom komentar unggahan Permadi Arya atau Abu Janda.
Dari semua dalil yang netizen buktikan, ternyata tidak membuat Abu Janda memberikan hadiah uang tunai Rp50 juta yang dia janjikan sebelumnya. Justru, Abu Janda membalas singkat komentar @farezazra_.
“@farezazra_ COCOKLOGI TOLOL,” cetus Abu Janda, yang diakhiri emoticon jari tengah.
Dari sini terlihat bahwa Abu Janda tidak benar-benar mengadakan sayembara. (PasundanEkspres/ima)