BANJIR- Beginilah kondisi Alun-Alun Hanggawana saat hujan deras kemarin hingga kendaraan roda dua dan empat dilarang melintas.
Kepala Dinas Perkimtaru Kabupaten Tegal M. Budi Eko Setiawan, Rabu (1/12) membenarkan hal tersebut. Diharapkan ke depan, tidak lagi terjadi genangan air saat turun hujan di sekitar alun-alun.
"Betul, Mas, Alun-Alun Hanggawana akan direvitalisasi dengan anggaran Rp16 miliar," katanya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala DPU Kabupaten Tegal Hery Suhartono.
Katanya, saat ini DED untuk revitalisasi Alun-Alun Hanggawana masih dikerjakan oleh Dinas Perkimtaru. Soal anggaran, informasinya memang Rp16 miliar. Namun, DPU belum tahu besaran anggaran yang disetujui oleh dewan. Nantinya, revitalisasi Alun-Alun Hanggawana dikerjakan oleh Bidang Tata Ruang yang saat ini sudah masuk ke DPU.
"Memang benar, Alun-Alun Hanggawana akan direvitalisasi tahun depan. Saat ini DPU dan Perkimtaru terus berkoordinasi soal DED-nya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, jalan di Alun-Alun Hanggawana untuk sementara ditutup untuk dilintasi kendaraan roda dua dan empat. Hal ini disebabkan jalan di Alun-Alun Hanggawana khususnya di depan Masjid Al Hajj tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur Kota Slawi.
Daryono (42) warga Desa Lebaksiu mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kota Slawi menyebabkan Alun-Alun Hanggawana khususnya di depan Masjid Al Hajj ditutup sementara.
Karena aliran air dari arah selatan dan timur cukup deras sehingga membahayakan bagi pengendara roda dua maupun empat. Sehingga untuk sementara ditutup sampai air di sana surut.
"Iya tadi saya mau melintas ke Trayeman dari arah selatan. Tapi sampai di perempatan tepatnya di sebelah salah satu radio milik pemerintah jalur ditutup," katanya.
Penyebab banjir, tambah Daryono, kemungkinan besar karena drainase yang ada di alun-Alun tidak bisa menampung debit air yang cukup besar. Karena air yang datang dari arah selatan dan timur juga meluber ke arah kantor dinas kesehatan.
"Airnya cukup deras, sehingga banyak kendaraan yang putar balik. Sehingga jalan yang tadinya satu arah menjadi dua arah," tambahnya.
Sementara itu, Edi Sumaryono, salah satu PNS di Pemkab Tegal mengaku terpaksa putar balik karena jalan di depan Masjid Al Hajj tidak bisa dilalui. Karena sudah dipasang barikade oleh petugas sehingga tidak bisa dilalui.
"Mudah-mudahan airnya segera surut sehingga arus lalu lintas kembali lancar," harapnya. (guh/ima)