Ratusan rumah di beberapa desa di dua kecamatan di daerah pesisir Kabupaten Brebes terendam rob, Selasa (30/11). Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Losari dan Brebes.
Di wilayah Kecamatan Losari misalnya, ratusan rumah warga di Desa Prapag Kidul dan Prapag Lor mulai terendam banjir rob sejak, Selasa (30/11) pagi. Hal serupa juga dialami warga di Desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes.
Kepala Desa Prapag Kidul Ela Sugiarto mengatakan banjir rob yang terjadi di wilayahnya memang sudah biasa terjadi. Khususnya di wilayah Dusun V dan Dusun VI.
"(Banji) rob biasa mas, ini sudah surut, kalau berapa rumah (yang terendam banjir rob) banyak. Khususnya di Dusun V dan Dusun VI," ujarnya.
Anggota DPRD Brebes, Kajirin yang juga warga Desa Prapag Lor mengatakan air rob masuk ke wilayah pesisir itu sejak pukul 05.00 WIB. Bahkan, banjir rob kali ini ketinggiannya bervariasi mulai dari 10 centimeter hingga 50 centimeter.
"Ketinggian air di jalan saja ada yang mencapai 50 centimeter. Apalagi, rumah yang dekat dengan sungai ketinggiannya bisa lebih dari itu," ucapnya.
Dengan kondisi itu, dirinya berharap pemerintah bisa mengatasi permasalah tersebut. Salah satunya dengan membuat tanggul penahan rob, sehingga bisa memininalisir banjir rob yang masuk ke permukiman warga.
"Kita harapkan pemerintah bisa segera mengatasi permasalahan yang setiap waktu terjadi ini. Pasalnya, tidak hanya pemukiman, sejumlah tambak juga ikut terendam akibar banjir rob," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes Afan Setiawab mengatakan, banjir rob kali ini cukup tinggi. Dikatakannya, air rob mulai memasuki rumah dan sejumlah ruas jalan desa, sejak pukul 04.00 WIB
"Disatu titik saja banyak rumah yang terendam banjir rob. Dan ini merupakan banjir rob kesekian kalinya di bulan ini," singkatnya. (ded/zul)