Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan belum memikirkan soal reshuffle atau perombakan kabinet. Padahal, isunya reshuffle kabinet disebut-sebut akan dilakukan November ini, berdekatan dengan pelantikan Panglima TNI.
"Reshuffle belum berpikir soal itu. Belum ke arah sana," ujar Jokowi di acara HUT ke-10 NasDem di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Kamis (11/11).
Namun, Jokowi memastikan pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI akan dilaksanakan pekan depan. "Untuk pelantikan Panglima TNI nanti minggu depan. Harinya baru dicari hari yang baik. Tapi Insya Allah minggu depan," imbuhnya.
Sebelumnya, pihak Sekretariat Negara memastikan pelantikan Panglima TNI baru digelar sebelum akhir November 2021. Setneg masih menunggu surat tentang persetujuan Panglima TNI dari DPR.
Sedangkan terkait juru bicara kepresidenan, Jokowi mengaku, belum memiliki juru bicara kepresidenan yang baru. Kepala Negara menyebut posisi jubir akan dijubirinya sendiri.
'Belum ada. Dijubiri sendiri saja," ujar Jokowi usai menghadiri HUT Ke-10 Partai NasDem, di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Kamis (11/11).
Seperti diketahui, jubir presiden sebelumnya Fadjroel Rachman kini sudah menjadi Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan.
Sebelumnya Fadjroel pernah menyampaikan bahwa Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono, hingga Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, juga bertugas mewakili Presiden untuk memberikan keterangan publik.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan hingga saat ini belum ada arahan dari Presiden terkait juru bicara.
"Di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP,” ujar Bey. (rh/zul)