Bocah kelas 4 SD yang diduga menjadi korban pencabulan ayah kandungnya sendiri, saat ini mengalami trauma mendalam. Bahkan, bocah yang masih berusia 10 tahun itu, pernah mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri hidupnya dengan cara terjun ke sumur.
Ibu korban, E, saat di Mapolres Tegal Kota mengatakan sejak mengetahui perbuatan bejat yang dilakukan suaminya, dia melarang korban untuk keluar rumah. Dia khawatir pelaku masih berkeliaran mencari-cari anaknya itu.
"Sejak tahu kejadian itu, kami mengungsi ke rumah saudara. Selama di sana, anak saya larang untuk keluar rumah. Takut diambil bapaknya lagi," katanya.
Menurut E, akibat peristiwa itu, anaknya mengalami trauma yang cukup berat. Suatu saat ketika anaknya bangun tidur, dia langsung mengutarakan niatnya untuk mengakhiri hidupnya sambil menangis.
"Pas bangun tidur dia nangis, katanya dia mimpi bapaknya. Terus malah bilang ingin mati dengan menceburkan diri ke sumur," ujar E.
Niat itu, kata E, rupanya tidak hanya disampaikan kepadanya. Anaknya juga mengutarakan hal yang sama kepada neneknya.
"Neneknya, bilang ke saya katanya mau njebur sumur," ujarnya.
Melihat kondisi anaknya itu, E menduga perbuatan bejat itu dilakukan lebih dari lima kali. Tetapi, yang dia ingat hanya lima kali.
Sebelumnya diberitakan, seorang ayah di Kota Tegal tega mencabuli anak kandungnya yang masih duduk dibangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Parahnya lagi, aksi yang disertai dengan ancaman itu dilakukannya hingga beberapa kali sebelum akhirnya diketahui ibu korban.
Kasus itu kini ditangani jajaran Satreskrim Polres Tegal Kota. Adapun pelaku saat ini sudah diamankan petugas. (muj/zul)