Sindir Refly Harun Tega Menghina Intelektualitasnya Sendiri, Ade Armando: Membual dan Adu Domba Polisi

Kamis 11-11-2021,09:50 WIB

Video Refly Harun yang mengomentari kesaksian Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat ditanggapi Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando. Kesaksian Kombes Tubagus itu diungkapkan saat menjadi saksi dalam persidangan kasus penembakan mantan laskar FPI di KM 50.

Ade Armando menganggap Refly Harun membual dan mengadu domba Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran vs Kombes Tubagus Ade Hidayat. Hal itu dikatakan Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV dengan judul “Kenapa Refly Harun Mengadudomba Pimpinan Polisi?”, Selasa (10/11).

“Refly Harun ini memang luar biasa, dia rupanya ingin sekali mengadu domba polisi,” ucap Ade Armando sebagaimana dikutip Pojoksatu.id, Selasa (11/11).

Ade Armando menuding Refly Harun sangat membenci Polri dan pemerintahan Jokowi. “Dia rupanya benci sekali dengan Polri dan pemerintahan Jokowi. Dan kebencian itu rupanya membuat dia kehilangan akal sehat,” kata Ade.

Kebencian itu, kata Ade, membuat Refly Harun tega menghina intelektualitasnya dengan membangun narasi menyesatkan yang dengan segera diketahui cacatnya.

“Kali ini yang dia adu domba adalah Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Tubagus Ade Hidayat dan Kapolda Fadil Imran,” ucap Ade.

Dikatakan Ade, pakar hukum tata negara itu mengadu domba Irjen Fadil vs Kombes Tubagus di channel YouTubenya pada 10 November dengan judul ‘Kasus KM 50: Dirkrimun vs Kapolda Metro, Kok Beda?”.

Ade mengaku tertarik menyaksikan video tersebut karena ingin mengetahui apakah memang ada perbedaan antara penjelasan Kombes Tugabus dengan keterangan Irjen Fadil.

Yang dipersoalakn, lanjut Ade, tentu saja kronologi penembakan Laskar FPI di tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Desember 2020 lalu. Pengadilan yang menangani kasus penembakan Laskar FPI di KM 50 menghadirkan Tubagus Ade Hidayat sebagai saksi pada 9 November 2021.

Tubagus diketahui adalah pihak yang memerintahkan anak buahnya untuk memantau dan membuntuti rombongan Rizieq Shihab sebelum terjadi penembakan.

“Saya menonton videonya (Refly Harun) dari ujung ke ujung dan ternyata Refly hanya membual,” imbuh Ade.

“Tak ada sedikit pun informasi yang dia sampaikan bisa membuat orang berakal sehat melihat ada perbedaan penjelasan antara dua petinggi itu, Tubagus dan Ade Hidayat,” tandas Ade Armando.

Sebelumnya, Refly Harun mengomentari kesaksian Tubagus saat menjadi saksi dalam persidangan kasus penembakan mantan Laskar FPI di KM 50. Refly membacakan berita online yang memberitakan tentang kesaksian Tubagus di pengadilan.

Refly juga mengomentari pernyataan Irjen Fadil tak lama setelah terjadi penembakan eks Laskar FPI di KM 50. Menurut Refly, ada perbedaan keterangan yang disampaikan Irjen Fadil dengan kesaksian Kombes Tubagus di pengadilan. (one/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait