Begini Saran Psikolog untuk Pendampingan Gala Sky Anak Vanessa Angel: Jangan Bohongi Anak

Minggu 07-11-2021,12:00 WIB

Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah (Bibi) meninggal dunia saal mobil yang ditumpanginya kecelakaan tunggal di Tol Jombang, Kamis (4/11) lalu. Artis yang moncer namanya di FTV bersama suami meninggalkan anak semata wayangnya Gala Sky Ardiansyah (1,5).

Gala Sky sendiri selamat dari maut, meski sempat terpental dari dalam mobil yang rusak parah. Balita itu mengalami luka di mata, wajah, tangan, serta kakinya.

Tetapi Gala Sky sudah bisa tertawa saat dikunjungi adik-adik Bibi Ardiansyah di RS Bhayangkara Surabaya. Usia Gala Sky yang masih balita tentu belum mengetahui tragedi sebenarnya yang menimpa kedua orangtuanya.

Menurut, Psikolog Klinis SDM RS Husada Undaan Wetan, Reisqita Vadika, M.Psi, Gala tetap akan merasakan kedukaan atas kepergian orangtuanya meski dia masih balita.

"Berapapun usia anak, ia bisa mengalami kedukaan. Tapi cara anak berduka ini yang berbeda dari orang dewasa pada umumnya. Di usia balita mungkin anak akan menunjukan rasa dukanya dengan reaksi menangis, rewel, menolak susu, menolak makan," ujarnya kepada Ngopibareng.id, Minggu (7/11).

Qiqi, sapaan akrabnya, mengatakan perasaan duka yang dialami anak akan muncul karena perubahan rutinitas yang biasa dilakukan dengan orangtuanya.

"Di sini peran keluarga di sekitarnya sangat penting untuk mempertahankan rutinitas yang biasa dia lakukan. Pola itu harus dipertahankan supaya tidak terlalu berubah. Misal, sebelum tidur biasanya dibacakan buku sama mamanya, ini harus dipertahakan dan dilakukan oleh keluarga dekatnnya," terangnya.

Jangan Bohongi Anak

Saat menjelaskan keadaanya orangtuanya yang sudah meninggal, Qiqi menyarankan, agar keluarga tidak membohongi anak.

"Keluarga bisa menjelaskan dengan bahasa yang bisa dimengerti si anak, contohnya begini, badan mama papa sakit banget, Tuhan mau sembuhkan mama papa tapi di surga. Jangan bohongi anak kalau orang tuanya sedang keluar kota atau lainnya," terangnya.

Keluarga, lanjut Qiqi juga harus memberikan kesempatan si anak untuk bertanya tentang keadaan orangtua. "Kalau adek bingung bisa tanya ke tante," demikian Qiqi mencontohkan.

Mengatasi Trauma si Anak

Qiqi mengungkapkan efek dari kecelakaan yang mungkin dirasakan si anak adalah merasa kurang nyaman atau kurang aman. Gala Sky perlu pendampingan dari orang dewasa di sekitarnya untuk melewati masa duka ini.

Bila ada gejala trauma, seperti suara keras dikit dia kaget, saat naik mobil dia menangis dan menolak, keluarga bisa meminta bantuan profesional psikolog atau psikiater untuk mendampingi si anak.

"Dari gejala yang ada tersebut, baru nanti psikiater atau psikolog bisa menyimpulkan mengenai keadaan si anak," tutup Qiqi. (nb/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait