Warga terdampak kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal kembali mendapatkan bantuan berupa sembako. Bantuan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal yang dibagikan berjumlah 500 paket.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, dirinya tidak menampik, kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal memang sudah nol. Tidak ada warga yang terpapar virus corona sejak 10 hari terakhir.
Kendati demikian, imbas dari pandemi masih dirasakan oleh warga karena perokonomian belum stabil. Karenanya, dirinya sangat bersyukur dengan adanya bantuan sembako tersebut.
"Setidaknya sembako ini untuk meringankan beban hidup masyarakat yang terdampak Covid-19," katanya.
Kepala Dinsos Kabupaten Tegal Nurhayati mengatakan, selama pandemi, pemerintah maupun dari dana CSR kerap menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak. Baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.
Hingga kini, bantuan berupa sembako yang sudah disalurkan hampir 3000 paket. Jumlah itu belum termasuk beras sebanyak 20 kilogram setiap KPM.
"Bantuan sudah kami distribusikan lewat pemerintah desa dan langsung ke warga," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Dodi Nugraha mengatakan, meski kasus Covid-19 sudah melandai, tetapi pandemi di bumi pertiwi ini belum berakhir. Praktis, perekonomian di tingkat nasional dan regional belum bisa berjalan normal.
Karena itu, dirinya berharap bantuan berupa sembako sebanyak 500 paket ini bermanfaat untuk masyarakat.
"Semoga sembako ini bermanfaat," tambahnya. (guh/ima)