Lima warga yang terkena Covid-19 di beberapa kecamatan sudah dinyatakan sembuh. Sehingga Kabupaten Tegal kembali lagi nol kasus Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Selasa (2/11) mengakui hal ini.
Pada Senin (18/10) lalu, Kabupaten Tegal dinyatakan nol kasus Covid-19. Namun, sepekan kemudian atau pada Selasa (26/10) ada 5 warga yang terpapar virus corona. Dari jumlah tersebut, 4 orang menjalani isolasi mandiri dan 1 orang dirawat di rumah sakit.
Sementara saat ini, lima orang itu sudah bebas dari Covid-19. Kendati demikian, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Tegal masih level 3. Hal itu lantaran program vaksinasi di Kabupaten Tegal masih di bawah 50 persen.
"Hingga 1 November 2021, jumlah warga yang divaksin baru sekitar 40 persen," katanya.
Angka 40 persen itu, tambah Hendadi Setiaji, dari sasaran vaksin sebanyak 1.226.768 jiwa dari jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. Saat ini, pihaknya sedang menggenjot agar vaksinasi minimal mencapai 50 persen.
"Kalau mau level 2 harus 50 persen yang divaksin. Kami akan kebut untuk mencapai angka ini," tambahnya.
Beberapa pekan silam, lanjut Hendadi Setiaji, stok vaksin memang kerap kekurangan. Ada kendala pendistribusian vaksin dari provinsi ke daerah. Kala itu, pendistribusian vaksin diutamakan di kota-kota besar.
Meski demikian, saat ini pihaknya masih berupaya untuk mencapai 50 persen. Setiap hari, para vaksinator dari dinkes selalu menyasar sedikitnya 500 orang untuk disuntik vaksin.
Belum lama ini, pihaknya juga mendapat kiriman vaksin jenis pfizer sebanyak 150 ribu dosis. Ini vaksin jenis baru dari Jerman.
"Semoga bisa mempercepat capaian vaksinasi di Kabupaten Tegal," tandasnya. (guh/ima/zul)