Para pemilik toko yang berada di sepanjang Jalan Ahmad Yani Kota Tegal, memasang spanduk bernada protes terkait pembangunan Malioboro-nya Tegal.
Mereka berharap, proyek itu dihentikan sementara sampai ada studi kelayakan seperti yang direkomendasikan DPRD setempat beberapa waktu lalu.
Dari pengamatan di lapangan, tampak sejumlah spanduk bertuliskan kalimat protes terpasang di depan toko.
Di antaranya, "Proyek Tanpa Studi Kelayakan Mau jadi Apa? Mana Sosialisasinya? Kami Bukan Anak Tiri, Apakah Pohon Bisa Tumbuh Dalam Sekejap? Hidup 30 Tahun Lebih Kini Hilang, Jalan Dipersempit Apakah Ini Gang? Jika Banjir Akan Seperti Kubangan, Tuhan Tidak Tidur. Manusiakan Manusia".
Kuasa Hukum Perkumpulan Penghuni dan Pengusaha Jalan Ahmad Yani (P3 Jaya) Agus Slamet mengatakan, pihaknya melakukan pemasangan spanduk dengan harapan bisa menggugah pemkot. Tulisan dalam spanduk itu, merupakan keluhan dari warga para penghuni dan pemilik toko.
"Pembangunan tidak ada sosialisasi dan tanpa studi kelayakan. Itu, dampaknya sangat dirasakan, termasuk ke depan akan semakin tidak jelas," katanya.
Menurut pria yang akrab disapa Guslam itu, dalam pembangunan itu banyak pohon yang sudah berusia 30 tahunan ditebang. Meskipun itu nantinya akan diganti.
"Karena untuk menanam pohon, butuh waktu puluhan tahun hingga tumbuh besar. Apalagi cuaca di Kota Tegal sudah cukup panas, dengan penebangan itu, maka semakin tambah panas," ujarnya.
Menurut Guslam, para pemilik toko berharap Pemkot Tegal akan tergugah dan melaksanakan rekomendasi DPRD untuk bisa menghentikan sementara proyek itu. Sampai ada sosialisasi dan studi kelayakan yang jelas.
"Pada prinsipnya kami tidak alergi terhadap pembangunan, namun harus memikirkan juga soal dampak sosial dan ekonomi warga setempat. Ajak kami warga Jalan Ahmad Yani, termasuk pemilik toko untuk duduk bersama diberi sosialisasi rencana pembangunan yang dilakukan pemkot," tandasnya.
Sebelumnya, pada saat memberikan sambutan dalam tasyakuran pembangunan Taman Pancasila, Wali Kota Tegal Dedy Yon akan menjadikan kawasan Jalan Ahmad Yani untuk pejalan kaki. Adanya foodtruck juga untuk mengundang wisatawan datang.
"Harapannya, nanti bisa meningkatkan ekonomi Kota Tegal. Karena banyak yang datang ke sini," tegasnya. (muj/ima)