Hipertensi dan diabetes merupakan penyakit komorbid atau penyerta yang mempengaruhi angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Brebes.
Dari informasi yang didapat, ada 46 kasus kematian pasien Covid-19 akibat dua penyakit komorbid tersebut.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes Johan Asanni membenarkan terkait dua penyakit penyerta di atas yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada penderita Covid-19.
"Kalau pemaparan tim dari provinsi, di Brebes ada 46 kasus kematian pasien Covid-19 akibat dua penyakit komorbid (hipertensi dan diabetes)," ujarnya, Senin (11/10).
Dijelaskannya, penyakit komorbid pada Covid-19 itu dapat berupa hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, jantung, paru-paru obstruktif kronis (PPOK), asma, tuberkulosis (TBC), dan demam berdarah dengue (DBD).
Namun, dari penyakit komorbid yang diderita pasien Covid-19, diabetes dan hipertensi yang paling banyak mempengaruhi angka kematian.
"Karenanya, untuk mengantisipasi kasus kematian Covid-19 akibat penyakit komorbid, kami telah melakukan rapat kordinasi pencegahan dini pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Keswa sebagai komorbit Covid-19 tingkat kabupaten," jelasnya.
Meskipun dua komorbid itu menjadi penyakit penyerta yang mempengaruhi angka kematian pasien Covid-19, kata dia, angka kesembuhan terhadap penyakit komorbid lainnya juga cukup tinggi. Meski begitu, berbagai upaya dilakukan dalam menekan angka kematian akibat penyakit komorbid tersebut.
"Selain melakukan pencegahan dini, saat ini kita juga telah melakukan vaksinasi terhadap warga yang memiliki penyakit penyerta. Tujuannya tidak lain untuk memberikan daya tahan tubuh atau imunitas yang kuat kepada mereka," tukasnya. (ded/ima)