Partai Demokrat belum lama ini menyebut Yusril Ihza Mahendra pernah menawarkan jasa untuk membela DPP Partai Demokrat dengan mematok tarif Rp100 miliar.
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membeberkan tawaran Yusril itu terjadi seminggu sebelum terbit keputusan Kemenkumham, sekitar Minggu ketiga bulan Maret 2021.
Namun, kerja sama itu urung dilakukan karena menurut pengurus DPP yang ditunjuk menemui tim Yusril, harganya tidak masuk akal, mengingat posisi DPP Partai Demokrat kepemimpinan AHY berada di pihak yang benar.
Yusril belakangan pindah haluan ke kubu Moeldoko. Mantan Menteri Hukum dan HAM itu menjadi kuasa hukum untuk pengajuan gugatan terhadap AD/ART Partai Demokrat.
Kini, Yusril Ihza Mahendra angkat bicara soal tudingan tarif Rp100 miliar.
Bukannya menanggapi serius, ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) justru merespon dengan kelakar.
“Hehehe saya kini dapat julukan Pengacara 100 Milyar. 7 Million Dollars Lawyer,” seloroh Yusril melalui akun Twitternya @Yusrilihza_mhd, Jumat (1/10).
Yusril bahkan menyebut dirinya lebih mahal dari pengacara nyentrik Hotman Paris Hutapea.
“Ada temen lawyer lain yang bilang Honor ente sekarang sudah kalahkan honor Pak Boss Hotman Paris”. “Ah, yang bener” saya bilang. “Mana bisa awak kalahkan Bang Hotman. Awak ini apalah…” tandas Yusril dikutip dari Fajar. (dra/fajar/ima)