Sedikitnya 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Tegal dilantik.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, kemampuan beradaptasi dengan perubahan zaman dan membangun pola kerja kolaboratif menjadi standar kompetensi elit birokrasi Pemerintah Kabupaten Tegal.
Era open government
dan disrupsi tatanan kehidupan di masyarakat akibat kemajuan teknologi informasi turut mempengaruhi struktur organisasi pemerintahan, termasuk pola karir pejabat di dalamnya yang bergerak dinamis.
Membangun pola kerja kolaboratif menjadi standar kompetensi elit birokrasi pemerintah Kabupaten Tegal.
"Pada dasarnya, struktur organisasi pemerintah dibentuk dan disusun berdasarkan tuntutan kebutuhan birokrasi dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan adaptif, mampu menyesuaikan kebijakannya dengan perubahan lingkungan global,” katanya.
Konsekuensinya, tambah Umi Azizah, setiap pejabat aparatur sipil negara dituntut mampu mengembangkan kapasitas dan kompetensinya. Terutama kemampuannya beradaptasi dan berkolaborasi. Sebab, penyelesaian permasalahan di lapangan menyangkut kebijakan lintas sektor.
Dirinya mencontohkan, kewenangan penertiban penambang liar tanpa izin di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kaligung ada di Pemprov Jateng. Akan tetapi, ketika terjadi permasalahan, Pemerintah Kabupaten Tegal menjadi pihak pertama yang menerima laporan karena dampaknya dirasakan langsung oleh warga.
"Sehingga untuk mencegah agar aktivitas perusakan lingkungan itu tidak kembali berulang, maka kerja sama lintas lembaga, lintas pemerintahan mutlak diperlukan,” tambahhya.
Sementara disrupsi sektor pelayanan publik di era internet of things ini, lanjut Umi Azizah, dicontohkan pada sertifikat vaksin. Menurutnya, melalui dukungan perangkat lunak, sertifikat vaksin tidak perlu dicetak.
Sedangkan untuk menunjukkan keasliannya, kode QR (quick response) pada sertifikat vaksin dapat dipindai melalui aplikasi di gawai pintar. Jadi boleh dikatakan, dunia saat ini sudah berubah dari segala sisi.
Untuk itu, dirinya minta pejabat harus bisa menyesuaikan diri. Menjalankan amanatnya dengan baik dan menomorsatukan integritas.
Adapun sebelas pejabat pimpinan tinggi pratama Pemkab Tegal yang dilantik antara lain:
1. Bambang Kusnandar Aribawa, sebelumnya kepala Bappeda dan Litbang, kini kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
2. Suharinto, sebelumnya kepala Satpol PP, kini kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
3. Supriyadi, sebelumnya kepala Dinas Catatan Sipil (Capil) kini kepala Satpol PP.