Pendiri Jaringan Nusantara Aam S. mengatakan patut diduga dengan kepakaran yang dimiliki, Yusril Ihza Mahendra sepertinya ingin coba-coba mempengaruhi Mahkamah Agung (MA)
Hal ini setelah Yusril menjadi kuasa hukum kubu Moeldoko terkait konflik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Yusril pun kemudian disorot oleh banyak kalangan. Sebab, kubu Moeldoko diidentikkan sebagai pembegal partai.
Aam meminta MA kritis terhadap pilihan sikap Yusril terkait kisruh partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono setelah ada upaya pendongkelan oleh Moeldoko Cs.
"Mahkamah Agung (MA) harus paham, sebagai pakar, Yusril Ihza Mahendra harusnya kedepankan hati nurani. Faktanya, kenapa yang dibela tukang begal partai?" tanya Aam.
Aam mengaku heran mengapa Yusril melakukan langkah hukum ke Mahkamah Agung. Seharusnya, jika peduli pada demokrasi dan keadilan, Yusrul mendampingi Moeldoko sejak awal kisruh dan melakukan langkah hukum.
"Jelas sekali ada sesuatu hal yg dicari oleh Yusril Ihza Mahendra. Mahkamah Agung harus paham bahwa Yusril membela peserta KLB PD ilegal yang dilaksanakan di Deli Serdang Sumut pada 5 Maret 2021," tandas Aam dikutip dari RMOL. (rmol.id/ima)