“Mana ada orang orang yang mau digusur berpihak kepada penggusur, itu ngaco otaknya,” tegasnya.
Rocky mengaku selalu berkomunikasi dengan para warga yang terancam digusur Sentul City.
“Saya berhubungan terus dengan pemuka-pemuka masyarakat di situ, karena saya bergaul dengan mereka. Mereka bilang enggak, “Kami ingin mempertahankan tanah kami,” beber Rocky.
“Jadi, bohongnya di situ Sentul City dan itu berbahaya karena seolah-olah memanfaatkan rakyat kecil untuk kepentingan korporasi besar,” tutup Rocky Gerung. (one/pojoksatu)