Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada November 2021 mendatang. Presiden Joko Widodo belum menunjuk calon penggantinya.
Politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon memberikan bocoran. Dia menyebut posisi Panglima TNI yang baru kemungkinan dipercayakan kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Sementara jabatan KSAD akan dipegang Letjen TNI Dudung Abdurachman, yang kini menjadi Pangkostrad.
"Insha Allah. Semua akan terjadi dalam waktu dekat. Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi KSAD. Kemudian Jenderal TNI Andika Perkasa Panglima TNI," ujar Effendi Simbolon , Jumat (3/9).
Seperti diketahui, TNI memiliki tiga kepala staf angkatan yang berpotensi menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Dari tiga kepala staf angkatan itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang dinilai paling menonjol.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha menilai Andika Perkasa perlu diberikan catatan positif. Ini setelah mantan Danpaspampres itu secara terbuka mengungkap adanya penyalahgunaan anggaran pendidikan di TNI AD.
Tamliha mendukung upaya TNI AD untuk menggunakan anggaran secara terbuka. Sehingga publik juga bisa mengetahuinya.
"Presiden Jokowi bisa memberikan catatan positif kepada Andika Perkasa. Keterbukaannya bisa menjadi catatan bagus sebagai calon Panglima TNI," ujar Tamliha.
"Prinsipnya yang dilakukan Jenderal Andika sangat bagus. DPR mendukung semua kementerian atau lembaga, termasuk organisasi TNI AD untuk melakukan penggunaan anggaran negara secara transparan dan akuntabel," jelasnya.
Dia berharap penyalahgunaan anggaran di TNI AD tak terjadi lagi di kemudian hari. "Upaya KSAD Jenderal TNI Andika yang berani dan terbuka patut diapresiasi. DPR berharap penyalahgunaan itu diproses melalui pengadilan militer. Yang terpenting jangan terulang kembali," pungkasnya.
Seperti diketahui, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkap adanya penyalahgunaan anggaran pendidikan di TNI AD. Disebut terdapat kejanggalan anggaran di Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) dan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) gelombang II tahun anggaran 2020. (rh/zul/fin)