Tamansari dan Wotgalih Kekeringan, Pemkab Tegal Diminta Gelontorkan Air Bersih

Senin 30-08-2021,13:49 WIB

Warga di Desa Tamansari dan Wotgalih Kecamatan Jatinegara mengalami kekeringan. Warga di dua desa tersebut kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga warga terpaksa membeli air bersih isi ulang.

Warga Desa Wotgalih Kecamatan Jatinegara Daruri (46), Senin (30/8) mengatakan, di samping kesulitan mendapatkan air bersih, petani juga hanya mengalami satu kali masa tanam. Karena kalau masa kemarau seperti ini, petani tidak bisa menanam apapun. Kejadian seperti ini berlangsung sudah puluhan tahun. 

"Warga sudah kesulitan air bersih, sehingga harus membeli isi ulang. Petani juga hanya sekali masa tanam," katanya.

Hal sama dikatakan Sekdes Tamansari Eko Valiyanto yang  mengatakan di desanya saat ini dilanda kekeringan. Akibatnya, warga di desa terpaksa memanfaatkan air sungai untuk mandi, mencuci baju dan lainnya. Sedangkan untuk minum dan masak, warga terpaksa membeli air isi ulang.

Sumur warga semuanya kering, sehingga terpaksa memanfaatkan air Sungai Rambut. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus membeli air isi ulang seharga Rp2000 hingga Rp3000 per jeriken. Setiap jeriken berisi 30 liter. Kondisi itu selalu terjadi di musim kemarau. 

Dirinya berharap, pemerintah dapat mengalokasi anggaran supaya kekeringan dapat ditangani dengan baik.

"Kemarin waktu hari Kamis, 26 Agustus, kami sudah meminta bantuan distribusi air bersih ke PMI Kabupaten Tegal. Alhamdulillah sudah direalisasi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Sunarto mengaku sudah menyalurkan bantuan air bersih di Desa Tamansari sebanyak 20 liter, pada Sabtu (28/8). Air itu dibagikan kepada 1.096 jiwa di RW 01 dan RW 03. 

"Semoga air bersih ini bermanfaat untuk masyarakat," tambahnya. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait