Spot Foto Baru, Taman Pancasila Tegal Sebentar Lagi Dilengkapi Lokomotif Tua Buatan Jerman

Jumat 20-08-2021,11:20 WIB

Lokomotif tua buatan Jerman akan segera menempati salah satu sudut di Taman Pancasila, tepatnya di depan Stasiun Kereta Api Tegal. Kepastian itu menyusul ditandatanganinya berita acara penempatan antara Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dan Plt. Eksekutif Vice President PT KAI DAOP IV Semarang Wisnu Pramudio, Kamis (19/8) siang. 

Lokomotif yang bakal ditempatkan di salah satu ikon Kota Tegal saat ini itu, yakni Lokomotif Hidrolik (DH) D 301 03. Penempatannya dilakukan sebagai bagian penataan Kawasan Stasiun Kota Tegal. 

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan nantinya lokomotif akan dipasang di depan stasiun persis. Penempatan lokomotif hidrolik (DH) D 301 03 di Taman Pancasila merupakan satu kesatuan utuh dengan penataan Alun-alun, tempat parkir, ruas Jalan Kolonel Sudiarto, dan wajah Kota Tegal yang lain. 

"Seperti wisata religi Makam Mbah Panggung, Water Leideng, Pantai Alam Indah dengan Song of The Sea, Kolam Gelombang, Kali Siwatu dengan floating market serta pujasera. Jadi Taman Pancasila selain ikonnya satu area dengan Alun-alun ini juga sebagai ikonnya stasiun," katanya. 

Sehingga, ujar Dedy Yon, ketika penumpang turun ini pertama kali yang dilihat lokomotif kereta api yang model antik tahun 83. Sehingga, diharapkan setelah penempatan itu, ada pembenahan kerjasama berkaitan dengan pasar malam, tempat parkir dan juga ruas jalan yang arah Jl. Kolonel Sudiarto. 

"Jadi itu nanti kita harapkan bisa  geser sedikit sehingga bis pariwisata jalan. Kita rencanakan akan bangun untuk parkir bis pariwisata diharapkan dapat terlaksana dengan baik,” jelas Dedy Yon. 

Plt. Eksekutif Vice President DAOP IV Semarang, Wisnu Pramudio mengatakan, untuk lokomotif yang akan dipasang di depan Stasiun yakni jenis hidrolik dan mendukung penataan kawasan Kota Tegal. Itu merupakan jenis disel hidrolik buatan Jerman. 

"Jadi kami dukung karena tujuannya menata kawasan, terkait juga meningkatkan pelayanan penumpang yang naik turun di Stasiun Tegal,” tandasnya. 

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Eko Setyawan mengatakan lokomotif yang ditempatkan adalah aset PT.KAI yang dimanfaatkan secara bersama dengan Pemkot Tegal. Ada dua kepentingan yang muncul yaitu PT KAI dan warga Kota Tegal secara keseluruhan sebagai ruang publik bersama, 

“Jadi secara aset masih tetap milik PT KAI, hanya memanfatkan secara bersama-sama Taman Pancasila itu oleh PT KAI dan Pemerintah Kota Tegal. Jadi disitu," ujar Eko. (muj/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait