Luhut Semprot Loyalis Megawati, Tanda Genderang Perang 2024 Sudah Dimulai?

Jumat 13-08-2021,14:24 WIB

PDI Perjuangan yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri sedang menjadi sasaran.

Hal ini menyusul semprotan Koordinator PPKM Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan kepada Gubernur Bali I Wayan Koster.

Tujuannya, untuk melemahkan partai banteng moncong putih menjelang Pemilu 2024.

Begitu kata pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie saat dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (13/8).

“Iya mulai kelihatan sasarannya kader PDIP. Kenapa yang lain-lain tidak disemprot,” ujarnya.

Jerry yakin Presiden Joko Widodo sebagai atasan Luhut tidak akan memberi teguran kepada sang menteri yang telah menyemprot loyalis Megawati Soekarnoputri tersebut.

Hal itu juga semakin menegaskan bahwa bibit-bibit pertarungan Pilpres 2024 mulai terlihat nyata di masyarakat.

Apalagi di hari ini, publik juga tengah diramaikan dengan penurunan baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani secara masif oleh Satpol PP di Sukoharjo, Jawa Tengah, yang notabene adalah kandang banteng.

“Kelihatan genderang perang menuju 2024 makin nyata,” sambung Jerry.

Jerry Massie sendiri telah menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyikapi dinamika yang terjadi di lingkaran pemerintah.

Megawati Soekarnoputri harus menarik kader-kadernya dari kabinet dan mendeklarasikan partai banteng moncong putih sebagai oposisi. Ini lantaran orang-orang PDIP tidak diberikan kewenangan dalam penanganan pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, bahkan menteri dari PDIP dibuat tidak berdaya di kabinet.

“Seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dibuat tak berdaya atas sikap Luhut, khususnya TKA China yang masuk. Padahal ini masuk tidaknya mereka di tangan Keimigrasian, bukan Kementerian Luhut," ujarnya.

Baginya, PDIP saat ini sebatas menjadi pion di permainan catur. Sementara yang bertindak sebagai raja adalah partai lain yang berada di bawahnya.

Sementara itu, saat berkunjung ke lokasi isolasi terpusat di Buleleng, Bali Utara, Kamis siang (12/8), Luhut Binsar Pandjaitan menyemprot I Wayan Koster.

Laporan dari anak buahnya bahwa ada sejumlah puskesmas yang "bermain" dengan pasien Covid-19 jadi alasan kemarahan Luhut.

Tags :
Kategori :

Terkait