Pandemi Sulit Diprediksi, Pemerintah Siapkan Rencana Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Kamis 12-08-2021,08:40 WIB

Pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan akan berakhir dalam waktu dekat. Antisipasinya pemerintah menyiapkan roadmap pelaksanaan hidup berdampingan dengan Covid.

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti mengatakan, antisipasi yang dilakukan pemerintah adalah langkah tepat. Hanya saja, ada beberapa hal yang menurutnya harus menjadi perhatian serius pemerintah.

"Kita memang tidak pernah tahu sampai kapan pandemi akan berlangsung. Terus bertahan dengan kondisi seperti ini pun sepertinya akan sulit. Karena banyak sektor sudah terpukul. Roadmap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 langkah tepat. Asalkan proses vaksinasi dilaksanakan dengan maksimal," tutur LaNyalla, Selasa (10/8).

Ia menambahkan rencana tersebut menuntut pemerintah untuk mempercepat vaksinasi. Utamanya kepada seluruh daerah yang rentan terhadap tingginya tingkat penularan wabah, sebaiknya masyarakat tidak terburu-buru untuk melepaskan masker meskipun telah divaksin.

"Biarkan kondisi berangsur pulih dahulu dan angka kasus positif Covid-19 bisa ditekan," katanya. LaNyalla pun optimis roadmap hidup berdampingan dengan Covid bisa memulihkan ekonomi dan sektor-sektor lain secara bertahap.

"Artinya, akan ada pelonggaran-pelonggaran peraturan dan diperbolehkannya aktivitas ekonomi. Namun, tetap harus menggunakan prokes yang ketat, serta diberikan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah vaksin dan persyaratan bebas Covid-19," jelasnya.

Kasus positif COVID-19 di Indonesia diklaim sudah menurun. Meski begitu, kasus baru tetap ada. Pada Rabu (11/8), tercatat ada tambahan 30.625 kasus baru. Jumlah total hingga saat ini mencapai 3.749.446 kasus.

Dari jumlah tersebut, 426.170 di antaranya kasus aktif. Jumlah itu menurun 10.885 kasus dibanding hari sebelumnya. Selain itu, tercatat ada 39.931 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Total orang yang telah sembuh sebanyak 3.211.078 orang.

Untuk pasien yang meninggal dunia tercatat ada tambahan sebanyak 1.579 pasien. Dengan demikian, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal mencapai 112.198 orang. Sementara jumlah suspek yang dipantau tercatat 286.417 orang. Sedangkan jumlah spesimen yang diuji sebanyak 210.815. (khf/rh/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait