Merujuk data Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), varian delta sudah ditemukan di hampir 132 negara di dunia. Penyebaran ini menyebabkan kenaikan kasus 80 persen selama empat minggu terakhir.
Dan bagi yang terpapar, harus mendapatkan perawatan intensif agar tidak berujung pada kematian. Sementara itu, data Kementerian Kesehatan menyebut adanya tren peningkatan kematian pada masyarakat kelompok usia produktif.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut, data menunjukkan ada 46,7 persen kematian berasal dari populasi di atas 60 tahun, sebesar 36,7 persen dari usia 46 59, dan sebesar 12,7 persen dari 31 - 45 tahun.
"Adanya tren kematian dari kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut," kata Wiku menjawab pertanyaan media, Kamis (5/8) yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.
Ia menambahkan, secara fakta, kematian pasien dapat meningkat peluangnya jika telambat ditangani atau dirujuk. "Serta memiliki riwayat komorbid," pungkas Wiku.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kinerja manufaktur Indonesia pada Juli 2021 anjlok hingga di level 40,1 poin. Level ini turun dibandingkan level Juni tercatat 53,5.
Menurutnya, penurunan PMI terjadi lantaran industri manufaktur fokus kepada demand dalam negeri. Sehingga, ketika pemberlakukan PPKM level 4 diterapkan pemerintah sangat berpengaruh terhadap demand.
"Pada akhirnya, industry memutuskan menurunkan aktivitas produksinya. Karena mengantisipasi turunnya permintaan," kata Agus, Jumat (6/8).
Kendati begitu, penurunan PMI pada Juli tidak terjadi hanya di Indonesia saja. Melainkan beberapa negara-negara Asean pun demikian, juga mengalami penurunan indeks PMI.
Adapun beberapa negara lain di ASEAN yang mencatatkan penurunan PMI Manufaktur antara lain adalah Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Myanmar.
"PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juli 2021 mengalami penurunan ke angka 40,1. Tren yang sama juga dialami negara-negara ASEAN lainnya," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. (der/khf/zul/fin)