Suasana tempat isolasi yang awalnya sepi berubah jadi ramai. Mereka begitu senang, mendapat kunjungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Orang nomor satu di Jateng dan di Solo itu mengunjungi gedung SDN Cemara 2. Ratusan warga Solo yang sedang isolasi terpusat di sana pun kaget.
"Wah ada Pak Ganjar. Ada Mas Gibran Juga. Lur ada Pak Ganjar," teriak beberapa pasien yang awal melihat kedatangan Ganjar dan Gibran.
Benar saja. Tidak lama setelah itu ratusan warga yang ada di ruang kelas langsung keluar. Mereka menyapa Ganjar dan Gibran dengan antusias. Bahkan, ada yang hanya keluar mengenakan kolor tanpa baju.
"Lho, Mas, sampeyan kok malah nganggo jaket kulit to?" canda Ganjar dan disambut tawa warga lainnya.
Ganjar pun begitu asyik ngobrol dengan para pasien di tempat itu. Seperti biasa, yang pertama ditanyakan Ganjar adalah soal makanan. Ganjar selalu menanyakan, apakah makanan cukup atau tidak dan rasanya enak atau tidak.
"Bosan, Pak, telur terus. Pengen yang lain, Pak, ayam, sayur asem dan lainnya. Pengen yang enak-enak, Pak. Kalau bisa juga belikan buah, Pak," kata beberapa warga.
Karena didampingi Gibran, Ganjar pun langsung mengacungkan jempol. Dirinya mengatakan bahwa akan pesan ke Gibran agar melayani menu makanan pasien dari katering terkenal di Solo yang juga milik Gibran, Chilli Pari.
"Gampang, nanti menu makanan di sini tak suruh pesan khusus di Chilli Pari. Oke tidak," tanya Ganjar.
"Oke, Pakk...hahahaha," jawab warga yang melihat ekspresi Gibran.
Gibran sendiri tertawa mendengar jawaban Ganjar itu. Ia mengatakan tidak. Chilli Pari tidak boleh melayani kegiatan pemerintah.
"Nggak boleh, Pak, Bu. Yang lain saja," jawab Gibran lirih.
Keseruan-keseruan lain terjadi dalam kunjungan itu. Ganjar tidak henti-hentinya menghibur dengan candaan dan guyonan khasnya. Bahkan ketika melihat anak kecil yang diisolasi, Ganjar pun meminta untuk bernyanyi.
Seorang anak kecil bernama Nisa menyanyikan lagu Balonku dan mendapat hadiah coklat dari Ganjar. Ganjar juga memberikan sejumlah bingkisan seperti vitamin, gula, teh dan lainnya untuk pasien.
"Nggih mpun Bapak Ibu, kulo ajeng pamit. Tak doakan semuanya cepat sehat. Nanti saya kirimi buah-buahan ya," katanya.