Uang itu milik ayah Haryanti, Akidi Tio. Yang meninggal tahun 2009 lalu, di umur 89 tahun. Istri Aki meninggal empat tahun sebelumnya.
Uang itu hasil usaha Aki dengan partner bisnis di Singapura dan Hongkong. Mereka juga punya aset dalam bentuk gedung-gedung.
Ada cerita khusus bagaimana Heryanti sampai tahu bahwa ayahnyi punya uang di Singapura. Bahkan juga di Hongkong. Bagaimana dia bisa tahu, kelak juga akan saya ceritakan.
Yang jelas anak-anak Aki yang lain juga tahu soal uang di Singapura itu. Hanya saja mereka sudah ''putus harapan''. Uang itu tidak akan bisa dicairkan. Kalau toh bisa harus dengan usaha yang luar biasa dan biaya yang besar.
Dulu, suami Si Cantik rela meminjami Heryanti uang Rp3 miliar juga untuk biaya pengurusan uang besar itu.
Di antara 7 bersaudara, tinggal Heryanti yang masih tidak mau menyerah. Dia terus berusaha mendapatkannya. Mungkin Heryanti mendapat kabar dari Singapura bahwa uangnya sudah bisa diambil –sehingga berani menghadap kapolda.
Si Cantik sendiri pernah ikut Heryanti ke Singapura. Dan ke Hongkong. Ikut mendampingi pengurusan itu. Dia dukung penuh Heryanti. Tidak sedikit pun ragu pada kebaikan Heryanti.
Sebagai wanita yang berpendidikan sangat-sangat tinggi –dan punya kemampuan bicara lima bahasa asing– Si Cantik yakin usaha Heryanti akan berhasil.
Mungkin Senin depan. Atau Senin depannya lagi...
---
Ada pertanyaan titipan dari pembaca wanita Disway: apakah benar foto wanita cantik, di dalam pesawat pribadi, yang mengenakan arloji Rp25 miliar, yang beredar luas di medsos, itu Heryanti? (Lihat foto).
"Hahaha.... Bukan! Heryanti itu orangnya sederhana, humble dan biasa-biasa saja," jawab Si Cantik. (*)