Capaian vaksin di Kabupaten Tegal dinilai masih terbilang rendah karena hanya mencapai 178.878 dosis. Untuk vaksin pertama hanya 119.361
dosis, sedang vaksin kedua ada 59.457 dosis.
Jubir Penanganan Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny saat acara konferensi video bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, bagi warga yang belum melakukan vaksinasi, dapat mendaftarkan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Bisa puskesmas, rumah sakit atau klinik kesehatan yang sudah dirujuk Pemkab Tegal. Syaratnya cukup membawa kartu tanda penduduk.
"Silakan datang ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, yang penting bawa KTP," katanya.
Jumlah vaksinator di Kabupaten Tegal sebanyak 1.699 orang. Dari jumlah tersebut, 1.662 orang merupakan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, 30 orang dari TNI dan 7 orang dari kepolisian.
Dalam satu hari, dinkes bisa menyuntikkan rata-rata 3 hingga 4 ribu dosis dan maksimal pernah sampai 5.779 dosis. Distribusi vaksin, menurutnya tidak ada kendala ke puskesmas.
"Distribusi vaksin ke Puskesmas sejauh ini tidak ada masalah.
Alhamdulillah lancar sampai saat ini," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengakui jika capaian vaksinasi di Kabupaten Tegal masih rendah. Penyebabnya adalah karena pasokan vaksin masih terbatas. Belum sebanding dengan jumlah penduduk Kabupaten Tegal yang mencapai 1,59 juta jiwa atau terbesar kelima di Jawa Tengah.
Pasokan vaksin dari pusat atau yang akhir-akhir ini dari provinsi jumlahnya terbatas dan relatif sama alokasinya dengan kabupaten atau kota lain yang penduduknya sedikit. (guh/ima)