Laboratorium PCR yang sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tegal 2021 harus segera direalisasikan. Karena laboratorium PCR sangat dibutuhkan untuk mengetahui hasil tes Covid-19 secara cepat.
Dengan begitu, dapat segera diambil langkah-langkah selanjutnya apabila ada warga Kota Tegal yang dinyatakan positif Covid-19.
“Laboratorium PCR sejauh mana? Kepastian agar lebih cepat,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Tegal, Bayu Arie Sasongko, kemarin.
Selain mendorong realisasi percepatan laboratorium PCR, Bayu mempertanyakan kejelasan isu pemindahan lokasi laboratorium PCR dari Dinas Kesehatan (Dinkes) ke RSUD Kardinah.
Bayu meminta Pemkot Tegal memberi arahan ke rumah sakit dan klinik swasta agar biaya tes PCR tidak membengkak. Kemudian, Pemkot Tegal juga memperhatikan warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri, tetapi belum tentu melaporkan kondisinya serta yang tidak memiliki kemampuan finansial.
Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro menegaskan realisasi laboratorium PCR memang harus disegerakan, karena sangat dibutuhkan. “Anggaran masih di RSUD Kardinah, maka perlu lelang. Atau, akan direfocusing di Belanja Tidak Terduga, sehingga bisa langsung digunakan. Kami berharap terealisasi secepatnya,” ujar Kusnendro.
Kusnendro menyampaikan, DPRD mendorong Pemkot Tegal melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) untuk mempercepat realisasi hal-hal yang urgent. Seperti pengadaan peralatan PCR, paket sembako, dan vaksinasi.
“Diharapkan wali kota segera menandatangani (Perubahan Perkada) dan action untuk refocusing,” jelas Kusnendro. (nam/zul)