Keluhan warga soal jalan kabupaten Wotgalih-Dukuh Bangsa di Kecamatan Jatinegara yang rusak mendapat tanggapan dari Dinas Pekerjaan umum (DPU) Kabupaten Tegal.
Pada tahun 2020, jalan ini mendapat anggaran untuk rigit beton senilai Rp950 juta dan hanya cukup untuk perbaikan jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal M. Nuh, Rabu (7/7) menjelaskan, anggaran yang tersedia hanya cukup untuk perbaikan jalan sepanjang kurang dari 1 kilometer.
Wotgalih pada tahun anggaran 2021 dianggarkan Rp192 juta. Sayangnya hanya untuk perbaikan jembatan yang putus karena banjir akhir tahun lalu. Kini, jembatan itu sudah selesai dikerjakan.
"Tahun anggaran 2021, Desa Wotgalih mendapat anggaran Rp192 juta untuk perbaikan jembatan yang putus karena banjir," katanya.
Sementara itu, Kades Wotgalih Warji menyatakan, jalan kabupaten Desa Wotgalih menuju Desa Dukuh Bangsa Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal kondisinya sangat memprihatinkan.
Aspal sudah banyak yang mengelupas dan mengakibatkan jalan berlubang. Jalan sepanjang sekitar 6 kilometer dan lebar 4 meter itu terakhir diperbaiki pada 2011 silam. Ruas jalan itu merupakan kewenangan Kabupaten Tegal.
Jalan penghubung kedua desa tersebut merupakan akses perekonomian warga setempat. Kerusakan jalan sudah berlangsung lama. Banyak pengendara terjatuh dan terpeleset saat melintas di jalan tersebut.
"Jalan sangat memprihatinkan, sehingga akses perekonomian terhambat dan berisiko terjatuh saat melalui jalan itu," ucapnya.
Pada tahun 2011 lalu, lanjut Warji, jalan tersebut memang pernah diperbaiki melalui progran TMMD. Namun, sampai saat ini belum ada perbaikan kembali.
Pemerintah Desa Wotgalih sebenarnya mendapatkan anggaran untuk perbaikan jalan. Akan tetapi, perbaikan hanya di Desa Dukuh Bangsa dan tidak sampai ke Dukuh Wanarata Desa Wotgalih.
Dirinya berharap walaupun di masa pandemi Covid-19 ini, jalan itu bisa segera diperbaiki demi menunjang akses perekonomian masyarakat Dukuh Wanarata. (guh/ima)