Mara Salem Harahap (42), seorang wartawan di Kabupaten Simalungun, tewas ditembak orang tak dikenal di dalam mobilnya, Sabtu (19/6) dinihari. Polri didesak mengusut tuntas dan menindak tegas pelakunya.
Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti mendesak Polri mengusut tuntas peristiwa tewasnya Mara Salem yang ditembak orang tak dikenal. Sangat penting mengungkap siapa dalang, pelaku, dan motif yang melatarbelakangi kasusnya.
Apakah terkait dengan masalah pekerjaan, persoalan pribadi, atau ada hal lainnya.
"Polisi harus segera mengusut dan menangkap pelaku, kejadian itu tidak bisa dibiarkan karena merupakan ancaman bagi kegiatan jurnalistik. Kami yakin polisi akan cepat bekerja, apalagi banyak pihak yang menyoroti kejadian ini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/6).
Ditegaskannya, kejadian kekerasan terhadap jurnalis bukan baru kali pertama terjadi. Karenanya diharapkan adanya langkah-langkah peningkatan perlindungan terhadap para jurnalis di Indonesia.
"Kasus kekerasan kepada wartawan sudah sering terjadi, seperti ancaman, pemukulan, bahkan hingga pembunuhan, padahal Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menjamin perlindungan terhadap pers. Jadi, perlindungan terhadap teman-teman wartawan mutlak dilakukan," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh jurnalis untuk berhati-hati dalam bertugas. Sebab wartawan merupakan salah satu profesi dengan risiko kerja yang tinggi.
"Mencari dan mendapatkan informasi untuk bisa dibagikan kepada masyarakat memang penting dan merupakan tugas yang mulia. Tapi, keselamatan harus dinomorsatukan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan rasa duka terhadap Mara Salem dan keluarga korban peristiwa tersebut.
"Secara pribadi, saya juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya rekan wartawan Saudara Marsalem Harahap. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucapnya.
Mara Salem Harahap dilaporkan tewas tidak jauh dari rumahnya, di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, pada Sabtu (19/6) dini hari.
Korban diduga tewas setelah ditembak orang tidak dikenal saat dia berada di dalam mobilnya. Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan bekas luka tembak pada bagian kaki kiri korban. (gw/zul/fin)