Pemred Media Online Dua Kali Ditembak, Satu Tembakan di Bawah Perut Tembus ke Alat Kelaminnya

Minggu 20-06-2021,06:40 WIB

Mara Salem Harahap (42), pemred media online, ternyata meninggal dunia usai diberondong dua tembakan saat berada di dalam mobilnya. Satu tembakan mengenai paha kiri korban dan satu lagi menyasar bawah perut korban.

Pemred media online lokal di Kota Siantar itu tewas ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) sekitar 300 meter dari rumahnya di Pasar 3 Huta Tuju, Nagori Karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun.

Sahabat korban bernama Rencana Siregar menyebut, korban yang akrab disapa Marsal Harahap sempat bertemu pengusaha sebelum kejadian penembakan.

Salah seorang sahabat korban, Rencana Siregar yang turut menghantarkan jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara itu mengungkapkannya, Sabtu (19/6).

“Kalau ditelusuri lebih lanjut, indikasinya ke arah mengenai pemberitaan. Itu dapat dilihat dari media sosialnya terkait berita yang terakhir kali disharenya,” kata Rencana.

Rencana mengatakan kemungkinan penembaknya mengenal langsung, karena tidak ada kerusakan di sebelah kaca mobilnya. Maka terjadi penembakan di paha kirinya sampai menebus ke kelaminnya dan di bawah perut korban.

Marsal ditemukan tewas 300 meter dari rumahnya yang berada di Pasar 3 Huta Tuju, Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, Sumut.

“Jadi dia ditemukan tewas di dalam mobilnya. Kemudian mobilnya mengeluarkan suara alarm. Dari situlah warga berdatangan. Kabarnya ada terdengar satu kali tembakan juga,” ujarnya seperti dikutip tribun.

Kemudian, lanjutnya, Marsal Harahap dibawa ke Rumah Sakit Vita Insani. “Sebelumnya dia sempat berjumpa dengan kawannya di lapo tuak. Sebelumnya juga sempat berjumpa dengan pengusaha,” tambahnya lagi.

Rencana pun berharap agar pihak kepolisian untuk secepatnya menguak kasus penembakan tersebut. Jenazah pemred media online ini akan dimakamkan di Jalan Rakuta Sembiring, Kota Pematangsiantar, di dekat rumah orangtuanya. (tribun/poj/zul) 

Tags :
Kategori :

Terkait