Capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia di wilayah Kota Tegal dirasakan masih kurang. Hal itu dikarenakan adanya kekhawatiran baik dari keluarga maupun lansia itu terkait efeknya.
Karenanya, Komisi I DPRD meminta agar sosialisasi lebih digencarkan lagi. Bila perlu, dinas melakukan upaya jemput bola, sehingga target vaksinasi dapat tercapai.
Koordinator Komisi I DPRD Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin saat mendampingi tinjauan ke Kelurahan Debong Tengah Kecamatan Tegal Selatan dan Kelurahan Kaligangsa Kecamatan Margadana, Jumat (18/6) mengatakan, terkait pelaksanaan vaksinasi, pihaknya berharap agar masyarakat diberikan pemahaman. Sehingga mereka tidak merasa ketakutan dan mau divaksin.
"Terkait vaksinasi, agar masyarakat diberi pemahaman. Sehingga mereka tidak merasa ketakutan," katanya.
Terkait itu, kata Habib Ali, sosialisasi menjadi sangat penting dilakukan. Utamanya kepada para lanjut usia (lansia) sehingga mereka mau menerima vaksin.
"Kita juga berharap agar vaksinasi lansia, yang sepuh agar dijemput bola. Sehingga target terpenuhi," tandasnya.
Camat Tegal Selatan Sartono Eko Saputro mengatakan, masing-masing kelurahan sudah mendapatkan data lansia. Nantinya akan dipilah setiap RT untuk pencocokan.
"Kita tentu berharap tidak ada yang menolak. Meski masih diperlukan pendekatan intens," katanya.
Sartono menyebut, pelaksanaan vaksinasi bagi lansia dilakukan dengan mendekatkan pelayanan ke puskesmas pembantu (Pustu). Secara umum, masyarakat masih belum mendapatkan informasi lengkap, sehingga dihantui rasa takut vaksinasi.
"Biasanya kalau imunisasi mereka berbondong-bondong. Tetapi, saat diminta vaksinasi mereka masih takut. Kita berupaya memberikan sosialisasi dan memberikan penjelasan," tandasnya. (muj/ima)