Pria yang ketahuan menggesek-gesekkan alat vitalnya kepada dua jamaah wanita yang sedanga menunaikan salat berhasil ditangkap warga, Jumat (4/6) kemarin. Aksi bejat pria itu dipergoki salah seorang jamaah wanita yang memutuskan membatalkan salatnya, lalu menegur, dan meneriakinya.
Pengurus Musala Al-Amin, Parman (52) menuturkan, saat itu ada empat wanita yang tengah menunaikan salat Ashar di lantai dua. Sedangkan dirinya berada ada di lantai bawah yang menjadi shaft untuk jamaah laki-laki.
“Lalu dengar ada yang teriak dari lantai dua,” ujarnya, Jumat (4/6).
Diteriaki salah seorang wanita yang sedang salat, pelaku kemudian melarikan diri dalam keadaan tanpa celana. Mendengar teriakan itu, Parman lantas langsung bergegas ke lantai dua. Saat itu pelaku sudah kabur.
Usai mendapat penjelasan dari wanita yang memergoki tindak asusila pelaku, warga kemudian langsung mengejar. “Kemudian diserahkan warga ke Polsek Rawa Bunga,” tuturnya.
Parman menduga, pelaku sama sekali tidak mengalami gangguan jiwa. Sebab, saat ditanya oleh warga, pelaku bisa menjawab dengan jelas.
“Setelah diserahkan lalu dibawa ke Polres Jakarta Timur,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang pria tak dikenal ketahuan menggesek-gesekkan kelaminnya kepada dua jamaah wanita yang sedang menunaikan salat di Jatinegara, Jakarta Timur.
Beruntung pria nekat itupun berhasil ditangkap warga, tak lama setelah aksi asusilanya itu. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan membenarkan hal itu saat dikonfirmasi wartawan.
“Sudah (ditangkap). (Pelaku) dibawa warga ke Polsek Jatinegara, kemudian dibawa ke Polres (Metro Jaktim),” ungkapnya, Jumat (4/6).
Hanya saja, Indra mengaku masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus asusila dimaksud. Saat ini, pelaku juga masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
“Korban sampai saat ini belum membuat laporan polisi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan membenarkan peristiwa dugaan asusila terhadap wanita yang sedang salat itu. Erwin menyatakan, bahwa para korban sudah berniat melaporkan peristiwa itu ke polisi dan melanjutkan ke proses hukum.
“Masih perjalanan ke Polres pelapornya, nanti kita tunggu,” kata Erwin kepada wartawan, Jumat (4/6).
Kendati demikian, Erwin juga belum bisa berkomentar banyak tentang video viral tersebut. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu para korban membuat laporan resmi agar bisa secepatnya diproses hukum.