Pelaku Mutilasi Wanita Bugil Ternyata Mantan Narapidana Kasus Narkoba, Tetangga: Agak Sedikit Stres

Kamis 03-06-2021,17:02 WIB

Pembunuhan mutilasi terjadi di Gang Keluarga Kelurahan Belitung Selatan, Banjarmasin Barat dengan korban bernama Rahmah (33) Warga Kelayan B, Banjarmasin Selatan, Gang Keluarga Kelurahan Belitung Selatan.

Heri Purwanto alias Ari (40), warga Komplek Pembangunan 1 Jalan Jafri Zam-zam, Kelurahan Belitung Selatan Kecamatan Banjarmasin Barat, adalah pelaku pembunuhan sadis dengan cara memenggal kepala korban lalu melempar sejauh 10 meter.

Terduga pelaku sudah diamankan Polisi di kawasan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut (Tala) saat hendak melarikan diri. Namun atas kerja sama aparat, Ari dibekuk tanpa perlawanan.

Berdasarkan keterangan warga yang tidak ingin namanya disebutkan atau berinisial R, Ari memang memiliki kepribadian tidak nyambung dan agak sedikit stres.

“Warga komplek sini mengenalnya dengan sebutan Ari, ia memang terkadang tidak menyambung dan agak sedikit stres di lingkungan sini,” ujarnya dikutip jejaring klikkalsel.

Ia mengungkapkan, Ari setelah lulus SMP sempat pergi ke luar kota untuk melanjutkan sekolahnya. Setelah lulus baru kembali lagi ke Banjarmasin. Tidak lama kemudian terjerat kasus narkoba dan ditahan.

“Ia sempat terjerat kasus narkoba, ditahan kurang lebih 5 tahun, tapi dia mulai agak tidak nyambung (stres) setelah 7 tahun lalu orangtuanya meninggal,” jelasnya.

Semenjak itu, Ari mulai bertingkah tidak normal di lingkungan. Dari beberapa cerita warga, seringkali ia teriak-teriak tidak jelas saat duduk menonton Tv di pos jaga.

“Kadang teriak sendiri saat nonton tv di pos, kadang juga minta makan ke warga setelah mau dikasih orangnya hilang. Kalau diajak bicara tidak nyambung, terkadang saat disapa tidak tau menahu,” tuturnya dikutip dari Pojoksatu.

R juga mengaku, sudah kurang lebih satu bulan tidak mlihat Ari di lingkungan komplek. Namun, sekitar pukul 8.00 Wita sempat melihat pelaku arah keluar komplek.

“Saya tadi habis pulang dari pasar dan sempat ketemu ia arah ke luar komplek. Saya tegur tapi ya tidak heran orangnya memang tidak nyambung,” imbuhnya.

Mengetahui Ari adalah pelaku mutilasi, R sempat tidak percaya. Karena sepengetahuan R tidak pernah membuat ulah di lingkungan komplek.

“Kami sebagai warga juga mengerti memang orangnya sedikit tidak nyambung. Terkadang Ari juga mau membantu warga diupah dengan satu bungkus rokok dan makanan,” ungkapnya.

“Saya merasa tidak percaya soalnya orangnya agak tidak nyambung, tidak mungkin dia melakukannya,” tambah R.

Di samping itu, Kandarudin, seorang penjaga malam dan juga orang yang menempati rumah Ari mengatakan, memang agak tidak waras semenjak orangtuanya meninggal dan ke luar dari penjara setelah terjerat kasus narkoba.

Tags :
Kategori :

Terkait