Setelah seminggu buron, FK alias Ferry Kalesaran, tersangka pembunuhan Marsela Sulu ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dekat Sungai Koha, Jumat (28/5).
Dikutip dari Manadopost, jazadnya ditemukan sudah membusuk di dekat sungai. Ia tewas dengan dengan kondisi leher terikat tali di pohon.
Ferry diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tak kuat menahan malu.
Penemuan mayat Ferry dibenarkan oleh putrinya, Ledy K.
Pasca mengetahui ayahnya gantung diri, Ledy K curhat dan menulis pesan haru di media sosial (medsos).
“Biarpun didapat dengan keadaan seperti itu (meninggal) saya tetap sayang papa. Selamat jalan papa,” tulisnya dalam logat Manado.
Ledy K mengaku akan terus mengenang kebaikan sang ayah.
“Kita nda akan lia papa pe kekurangan, tapi akan selalu inga papa pe bae dan sayang pa kita, Kiky, deng papa p cucu-cucu,” lanjutnya.
Dia menambahkan, pembunuhan yang dilakukan akan menjadi tanggung jawab ayahnya di akhirat. “We Love You Father,” tandasnya.
Pembunuhan Marsela Sulu Viral
Seperti diketahui, warga Sulawesi Utara (Sulut) Jumat (21/5) dibuat geger. Seorang bocah 12 tahun, Marsela Sulu atau Sela, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di bawah pohon pala di perkebunan Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Minahasa.
Sela, diduga diperkosa dan dibunuh oleh Ferry. Ferry pun menghilang dan jadi buronan kepolisian.
Polisi memperketat penjagaan di wilayah perbatasan untuk mencegah Ferry keluar dari Minahasa. (Fajar/ima)