Jati diri mayat wanita yang dimasukkan ke dalam karung di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) akhirnya terungkap. Korban biasa dipanggil adik Sella (13), warga Desa Koha Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.
Anak baru gede (ABG) itu diduga korban pembunuhan dan pemerkosaan. Mayat ABG malang itu dikarungi dan ditemukan di bawah pohon pala di perkebunan Karumama, Desa Koha, Jumat (21/5) kemarin.
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Sella masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Kasus ini menjadi perbincangan ramai, dan publik mendesak agar pelakunya dihukum mati.
“Sudah saatnya diberlakukan hukuman mati bagi mereka yang berhati bejat dan buta hati,” ujar Ibrahim, warga Manado.
Sejak kemarin ramai di media sosial warganet menyebar foto terduga pelaku. Salah satunya akun FB, Donny A Sulu. Dia mengunggah tangkapan layar foto berdampingan, korban dan pelaku.
Dalam foto itu pelaku terlihat berbadan besar dan berambut cepak. Postingan tersebut terpantau sudah dibagikan 1.800–an kali. Di kolom komentar, netizen mengutuk si pelaku.
Mereka juga meminta aparat kepolisian menghukum mati pelaku jika sudah ditemukan. Anggota Polsek Pineleng dipimpin Kapolsek IPTU Marudut Pasaribu bersama anggota dibantu Tim Paniki Polresta Manado langsung mengembangkan kasus.
“Pelaku masih dalam pengejaran,” kata Kapolsek.
Jenazah Sela disemayamkan di rumah duka di Desa Koha Barat. Duka mendalam sangat terasa. Kepergian Sela karena dibunuh dengan keji, meninggalkan kesedihan di hati keluarganya, utamanya sang ayah, Edy Sulu.
Edy yang semalam terlihat menemani peti jenazah Sela yang sudah tertutup, tak diizinkan lagi dibuka, tampak sangat berduka. Airmata sesekali menetes di wajah sendunya.
Kepada wartawan, Edy menceritakan kenangan terakhir dengan putrinya tersebut. “Saya sempat ajak ke ibadah kolom. Tapi Sela menolak. Malam itu dia juga meminta 3 ribu untuk beli sosis,” kata Edy seperti yang dikutip dari manado post.
Menahan tangis, Edy melanjutkan ceritanya. Uang yang diminta Sela, dia berikan. “Sela sudah dari pagi ingin sekali makan sosis,” tambahnya lagi, sambil menangis.
Malam itu Sela menghilang. Edy sempat mencari keberadaan Sela, karena sudah larut tak kunjung pulang. Warga Desa Koha pun ikut mencari keberadaan bocah yang dikenal rajin dan baik hati tersebut.
Tak lama, warga menemukan mayat wanita dalam karung di Minahasa. Setelah diperiksa, ternyata wanita tersebut adalah Sela. (manadopost/zul)