Satu persatu provokator mudik ditangkap. Hingga Minggu (9/5) kemarin, setidaknya sudah tiga provokator mudik diciduk polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tiga provokator mudik ditangkap lantaran mengajak masarakat untuk membuat macet pada saat larangan mudik 2021.
Ketiga provokator mudik yang ditangkap tersebut yakni ES (33), AA (34), dan BES (39).
ES diamankan di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, AA diamankan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan BES diamankan di kawasan Cibitung, Bekasi.
Menurut Yusri, para pelaku mengajak pelaku usaha transportasi melakukan aksi demonstran untuk menuntut diperbolehkan mengangkut penumpang.
Jumlah provokator mudik yang bakal berurusan dengan polisi bakal terus bertambah.
Sebelumnya, dalam video itu tampak seorang pria memakai sorban dan gamis sedang mencaci pemerintah. Pria berkumis dan berjenggot itu mengajak masyarakat untuk melawan rezim setan iblis.
“Jangan pernah takut dengan rezim setan iblis yang sudah dikuasai komunis. Mereka bekerja untuk komunis,” ucap pria yang ada dalam video.
Ia meminta umat Islam agar bersatu melawan kezaliman pemerintah dan menyerukan agar para pemudik berani terobos pos penyekatan di berbagai titik.
“Jaga persatuan, pupuk persatuan, lawan rezim yang zolim ini, terobos di mana semua tempat-tempat penyekatan, perbatasan-perbatasan,” ujarnya.
“Indonesia milik kita. Merdeka Indonesia dengan kalimat takbir, Allahu akbar,” sambungnya.
Ia mencurigai ada kelompok tertentu yang ingin menghabisi Islam di Indonesia.
“Kita sudah toleransi, tapi mereka tidak toleransi dengan kita Islam. Mereka ingin membungkam Islam, membunuh orang Islam, ingin menghilangkan agama Islam. Sebelum terlambat, bangkit, berjuang, takbir, Allahu akbar,” tegasnya.
Dikutip dari Detik, provokator mudik yang mengajak masyarakat ramai-ramai menerobos penyekatan mudik itu ternyata eks wakil ketua FPI Aceh berinisial W.
“Iya benar (dia mantan Wakil Ketua FPI Aceh),” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, Senin (10/5).